Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut

Berita Duka, Muhammad Jibril Assyarafi Meninggal Dunia

Berita duka, Muhammad Jibril Assyarafi (21) meninggal dunia. mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang

|
Editor: galih permadi
Tribunjateng.com/Restu Dwi Raharjo
DITEMUKAN: Dua jenazah mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang hanyut di kawasan Tubing Jalinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo Kendal kini telah ditemukan pada pencarian hari kedua, Rabu (5/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Berita duka, Muhammad Jibril Assyarafi (21) meninggal dunia, Rabu (5/11/2025) pagi.

Muhammad Jibril Assyarafi adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang hanyut di Tubing Genting Jolinggo. Muhammad Jibril Assyarafi pemuda asal Desa Krapyak RT 6 RW 9 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Jibril merupakan satu korban meninggal dari enam mahasiswa yang hanyut saat melakukan wisata river tubing di Kendal, Jawa Tengah, Seasa (4/11/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Jenazah Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut di Kendal Ditemukan 3,5 Km dari TKP

Menunggu Kabar Nabila, Setelah Jasad 5 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang Hanyut Ditemukan

Identitas 2 Korban Meninggal Kebakaran Toko Bangunan RJ Home di Ketanggungan Brebes

Berita Duka, Syifa Nadilah Meninggal Dunia

HILANG- Muhammad Jibril Asyarafi mahasiswa UIN Walisongo Semarang hanyut di Kendal, Selasa (4/11/2025)
HILANG- Muhammad Jibril Asyarafi mahasiswa UIN Walisongo Semarang hanyut di Kendal, Selasa (4/11/2025) (Istimewa)

Dua jenazah mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang hanyut di kawasan Tubing Jalinggo, Desa Getas, Kecamatan Singorojo Kendal kini telah ditemukan pada pencarian hari kedua, Rabu (5/11/2025).

Mereka ialah Muhammad Jibril Assyarafi, mahasiswa Pendidikan Matematika asal Desa Krapyak RT 6 RW 9 Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.

Satu jenazah lagi merupakan Bima Pranawira mahasiswa Pendidikan Fisika asal Sungonlegowo RT 2 RW 1 Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.

"Iya benar hari ini tim SAR gabungan menemukan dua korban lagi," kata Kepala Basarnas Semarang, Budiono, Rabu (5/11/2025).

Budiono mengatakan Bima ditemukan pukul 08:12 WIB di Kedung Mlantingan atau berjarak sekitar 150 meter dari lokasi kejadian. 

Tak berselang lama, pada pukul 09:20 WIB, korban selanjutnya yakni Jibril ditemukan di Karet Bulu Sawah Jolinggo atau berjarak 3,5 kilometer dari lokasi kejadian.

"Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Singorojo," tuturnya.

Kasi Operasi Basarnas Semarang, Moel Wahyono mengatakan jenazah Jibril sempat dibawa ke Puskesmas Singorojo namun langsung diteruskan ke RSUD Soewondo Kendal.

Dia mengungkapkan, pencarian terkendala medan yang cukup ekstrem. Sehingga dilakukan penyisiran melalui jalur darat di sekitar sungai.

Dalam operasi kali ini, pihaknya menerjunkan 4 Sru dengan total 120 personel gabungan.

"Kendala kesulitan karena tim SAR harus menempuh medan yang luas dengan bebatuan sehingga tim melakukan pencarian dari sisir darat," tuturnya.

Saat ini, tim SAR masih terus melakukan pencarian untuk 1 korban yang belum ditemukan, yakni Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), mahasiswa Hukum Keluarga Islam asal Desa Majasari RT 11 RW 2 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. 

"Total ada 5 yang sudah ditemukan, masih kurang 1 yakni Nabila," imbuhnya.

Pantauan di posko tim SAR di Desa Getas, tim BPBD, SAR, TNI - Polri bersama warga terus bersiaga dan melakukan pencarian.

Sosok Jibril

Suasana di sebuah rumah sederhana di Jalan Ratu Kalinyamat RT 6 RW 9, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, tampak lengang pada Rabu (5/11/2025) pagi. 

Pintu rumah dibiarkan tertutup, hanya suara angin yang sesekali berdesir melewati sela jendela dan pagar garasi besi.

Rumah itu adalah tempat tinggal Muhammad Jibril Asyarafi (21), satu di antara enam mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut saat bermain air di Tubing Genting Jolinggo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (4/11/2025). 

Hingga kini, Jibril belum ditemukan oleh tim pencarian BPBD.

Di kampung halamannya, keluarga besar masih dirundung cemas.

SEPI - Suasana rumah Muhammad Jibril Asyarafi (21) yang berada Jalan Ratu Kalinyamat RT 6 RW 9, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, tampak lengang pada Rabu (5/11/2025) pagi. 
SEPI - Suasana rumah Muhammad Jibril Asyarafi (21) yang berada Jalan Ratu Kalinyamat RT 6 RW 9, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, tampak lengang pada Rabu (5/11/2025) pagi.  (Tribun Jateng/Tito Isna Utama)


Ibunda Jibril, Siti Zubaidah, sudah berangkat ke Kendal sejak malam tadi bersama beberapa anggota keluarga.

“Ibunya dapat kabar sore-sore dari Semarang. Habis magrib baru berangkat ke sana,” kata Yusuf Muhammad Bahtiar (16), keponakan Jibril, saat ditemui di rumahnya, Rabu (5/11/2025)

Yusuf menceritakan, terakhir kali bertemu dengan Jibril sekitar sebulan lalu. 

Saat itu, pemuda berwajah teduh itu pulang ke rumah untuk menjenguk ibunya dan membantu berjualan sembako.

“Orangnya lembut, kalem. Sama orang tua itu sopan sekali,” ungkapnya.

Jibril merupakan anak bungsu dari pasangan almarhum Muhammad Taufik dan Siti Zubaidah. 

Ayahnya meninggal sekitar satu tahun lalu. 

Ia juga memiliki seorang kakak perempuan, Syafira Unsa, yang kini sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Sejak sang ayah tiada, Jibril menjadi sandaran ibunya. 

Ia kerap pulang dari Semarang hanya untuk menemani dan membantu usaha kecil keluarga.

“Meski jarang ngobrol, tapi kalau libur pasti pulang,” kata Yusuf.

Kini, rumah tempat Jibril tumbuh besar itu tampak sunyi. 

Hanya bener usaha toko sembako di depan rumah yang menandakan tempat itu masih berpenghuni.

Jibril dikenal masyarakat sekitar sebagai anak yang baik dan santun. 

Seorang tetangga yang enggan disebut namanya bahkan menyebutnya 'kayak kiai muda' karena tutur katanya yang halus dan selalu membantu warga sekitar.

“Kalau pulang, sering bantu ibunya jualan sembako. Ibunya jualan di rumah. Anaknya itu nggak pernah neko-neko,” ujar sang tetangga.

Harapan keluarga dan warga sekitar masih menyala agar Jibril segera ditemukan dalam keadaan selamat. 

Namun kenyataan berkata lain, sekiranya pukul 09.49 WIB, Muhammad Jibril Asyarofi telah ditemukan tim gabungan BPBD dengan kondisi meninggal dunia.

Saat ini, masih dalam perjalanan evakuasi.

Data Korban

Korban meninggal :

  1. Riska Amelia
  2. Sifa Nadilah
  3. M Labib Rizki
  4. Bima Pranawira
  5. M. Jibril as Sarafi 

Korban belum Ditemukan :

6. Nabila Yulian Desi Pramesti

Korban selamat  (9 Mahasiswa):

7. lLukluul Maksumah
8. Naili nNikmatul Maghfiroh
9. Fina Barisatun Ukyun
10. Tegar Almahdi
11. Siti Fatonatul Ikhwan
12. Vivi Mahmudah
13. Naila Ilma
14. Erin Bunga Damayanti
15. Tanto Alfitansah Putro

Identitas Korban

Nama-nama Korban Menurut Data BPBD Kendal:

  1. Riska Amelia (21/P), alamat Pemalang – sudah ditemukan (MD)- (Prodi Hukum KeIuarga Islam, Fakultas Syari'ah dan Hukum)
  2. Syifa Nadilah (21/P), alamat Pemalang – sudah ditemukan (MD)- (Prodi Hukum KeIuarga Islam, Fakultas Syari'ah dan Hukum)
  3. Muhammad Labib Rizqi (21/L), alamat Pekalongan – sudah ditemukan (MD)- (Prodi Hukum KeIuarga Islam, Fakultas Syari'ah dan Hukum)
  4. Muhammad Jibril Asyarofi (21/L), alamat Jepara – sudah ditemukan (MD) - (Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi )
  5. Bima Pranawira (21/L), alamat Gresik –sudah ditemukan (MD) - (Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi)
  6. Nabila Yulian Dessi Pramesti (21/P), alamat Bojonegoro – belum ditemukan- (Prodi Hukum KeIuarga Islam, Fakultas Syari'ah dan Hukum)
    (ags) 
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved