HARI PAHLAWAN
Kisah Haru Keluarga Suroto, Pejuang Boja yang Ditetapkan sebagai Pahlawan Daerah Kendal
Peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Kendal menjadi momentum penuh makna bagi keluarga Alm. Suroto.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Kendal menjadi momentum penuh makna bagi keluarga Alm. Suroto.
Dia merupakan pejuang kemerdekaan asal Kabupaten Kendal yang gigih menghadapi perlawanan penjajahan.
Sosok Suroto kemudian diganjar penghargaan oleh Pemkab Kendal sebagai pahlawan daerah dari Boja.
Anak pertama Suroto, Suhardi (65) tak mampu menyembunyikan perasaan haru bercampur bahagia saat menerima penghargaan itu.
Suhardi bercerita, ayahnya telah menjadi pejuang sejak berusia 15 tahun. Di usia yang masih belia, Suroto ikut berbagai peperangan melawan penjajah.
Di tahun 1946 hingga 1947, ia sempat ditugaskan di wilayah Demak, kemudian berpindah ke Purwodadi hingga akhir tahun 1948.
Dari perjuangan itu, Suroto dikenal sebagai sosok disiplin, tegas, dan mencintai tanah air.
"Kami tentu bangga sebagai anak beliau. Ini merupakan penghargaan yang luar biasa," kata Suhardi seusai mengikuti upacara di TPU Desa Campurejo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Senin (10/11/2025).
Usai berjuang cukup lama, Suroto menyerahkan perjuangan melawan penjajahan ke generasi berikutnya di usia yang ke 84 tahun. Jenazahnya kemudian disemayamkan di TPU Desa Campurejo.
Baca juga: 10 Ribu Pelajar Semarang Kirab Kain Merah Putih 1.945 Meter, Meriahkan Hari Pahlawan 2025
Dia meninggalkan total 11 anak, yakni 4 laki-laki dan 7 perempuan. Anak-anak Suroto, kini melanjutkan nilai-nilai perjuangan sang ayah di berbagai bidang kehidupan.
Sebagai bentuk penghormatan, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari bersama jajaran Pemkab Kendal melangsungkan kegiatan Pemancangan Bambu Runcing Berbendera Merah Putih (PBR BMP), di makam para pejuang Desa Campurejo, Kecamatan Boja.
Pemancangan bambu runcing ini merupakan simbol penghormatan dan apresiasi Pemkab Kendal, terhadap perjuangan para tokoh eksponen 45 dan veteran di Kabupaten Kendal.
“Ini menjadi pengingat bagi generasi muda agar tidak melupakan sejarah. Kita harus meneladani keberanian, keikhlasan, dan kecintaan para pejuang terhadap bangsa dan negara,” kata bupati yang akrab disapa Tika.
Tika merasa terharu dan bangga, bisa mengenal sosok Suroto dari cerita-cerita para pejuang veteran kemerdekaan.
Tak lupa, ia berpesan agar generasi muda semangat persatuan sebagai refleksi di momentum Hari Pahlawan.
"Dari pusara yang sederhana ini, kita bangun ingatan kolektif bahwa kemerdekaan adalah amanah yang harus kita jaga,"
"Semoga perjuangan para pejuang menjadi amal kebaikan, dan keluarga mereka senantiasa diberi kekuatan serta keteguhan hati." tandasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251110_pahlawan-daerah-Suroto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.