Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebumen Berdaya

Warga dan Relawan Gotong Royong Bersih-bersih Pasca Banjir di Kebumen

Warga Kelurahan Panjatan dibantu relawan membersihkan akses jalan, rumah dan masjid dari lumpur pasca banjir

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Agus Iswadi
PEMULIHAN PASCA BANJIR - Relawan membersihkan akses jalan dari lumpur pasca banjir yang melanda wilayah Kelurahan Panjatan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen, Selasa (11/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Warga Kelurahan Panjatan dibantu relawan membersihkan akses jalan, rumah dan masjid dari lumpur pasca banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Karanganyar di Kabupaten Kebumen.

Pantauan di lokasi, tampak warga dan relawan membersihkan lumpur yang menutup jalan kampung.

Begitu juga karpet masjid yang dipenuhi lumpur.

Lurah Panjatan, Sisyanto menyampaikan, tim saat ini masih fokus pemulihan pasca bencana dengan membersihkan akses jalan, rumah warga dan tempat ibadah.

Selain itu pihaknya juga tengah mendata sumur warga yang belum bisa dimanfaatkan akibat banjir.

Terkait kebutuhan air bersih, terangnya  warga dibantu oleh BPBD Kebumen yang menyalurkan truk tangki berisi air bersih.

Baca juga: Tanggul Sungai Jebol di Kebumen, Warga: Kalau Tidak Diperbaiki Permanen Percuma

"Ada empat ribu (liter air bersih) yang didistribusikan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/11/2025).

Tercatat ada 200 kk di wilayah Kelurahan Panjatan yang terdampak banjir kemarin.

Mayoritas rumahnya tergenang air dengan ketinggian bervariasi. 

Selain perabot rumah yang rusak dan basah terkena air dan lumpur, terang Lurah Panjatan, warga juga disibukan dengan aktivitas bersih-bersih.

"Tidak cukup sehari, dua hari. Sehingga warga sangat capeklah dengan adanya ini (banjir)," terangnya.

Terkait penanganan selanjutnya, pihak kelurahan selalu berkoordinasi dengan pemda instansi terkait dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak yang berwenang terhadap tanggul sungai ini.

Berdasarkan hasil rakor, jelasnya, penanganan secara permanen terhadap tanggul yang jebol akan dilakukan pada 2026.

"Mungkin ini nanti masih sementara (penanganan), darurat.

Wujudnya kayak apa kita belum tahu. Karena teknisnya dari BBWS," jelasnya. (Ais).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved