Berita Jateng
BI dan Pemprov Jateng Dorong Sektor Perikanan Jadi Sumber Pangan Tekan Laju Inflasi
Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong sektor perikanan sebagai sumber pangan melalui Central Java Fish Market.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong sektor perikanan sebagai sumber pangan untuk menekan laju inflasi melalui Central Java Fish Market.
Kegiatan yang berlangsung di Halaman Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini diikuti 50 UMKM yang menjajakan aneka ikan segar dan makanan olahan berbasis ikan,
Baca juga: Organisasi Tinju Amatir Perbati Siap Dibentuk di Jawa Tengah, Sonny: Cari Bibit-bibit Petinju Baru
Selain itu, acara juga diramaikan dengan kampanye gerakan makan ikan yang diikuti oleh 500 siswa sekolah dasar di Kota Semarang serta lomba memasak ikan yang menampilkan berbagai kreasi menu berbahan dasar ikan.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan pengenalan Gemar Makan Ikan yang digagas BI bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah.
Tujuannya, menjadikan sektor perikanan sebagai alternatif sumber pangan untuk menjaga stabilitas inflasi sekaligus meningkatkan gizi masyarakat.
"Kami melakukan ini karena kalau kita lihat inflasi bulan Oktober ini 0,4 persen, terutama didorong oleh permintaan daging ayam ras dan telur ayam ras. Jadi, permintaannya memang sangat tinggi saat-saat ini. Ikan insyaallah akan kami jadikan diversifikasi," jelas Rahmat, saat pembukaan Central Java Fish Market, Selasa (11/11/2025).
Rahmat menambahkan, edukasi sejak dini penting dilakukan mengingat tingkat konsumsi ikan di Jawa Tengah masih tergolong rendah. Selama ini, masyarakat masih cenderung mengonsumsi daging baik daging sapi maupun daging ayam. Padahal, ikan memiliki kandungan yang baik jika dikonsumsi.
"Karena itu, edukasi kepada anak-anak SD penting agar mereka mengenal berbagai sumber pangan sejak dini," ujarnya.
Baca juga: Daftar 13 Titik Gempa Megathrust di Indonesia, Termasuk Jawa Tengah? BMKG: Terbesar M 9,2
Lebih lanjut, Rahmat menyebut, potensi sektor perikanan di Jawa Tengah cukup besar. Pada triwulan III tahun 2025, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi 12,88 persen terhadap perekonomian Jawa Tengah. Angka tersebut tertinggi ketiga setelah industri pengolahan dan perdagangan.
Selain itu, ekspor hasil kelautan dan perikanan Jawa Tengah pada 2024 tercatat mencapai 83,15 juta ton dengan nilai mencapai Rp5,76 triliun.
"Gerakan gemar makan ikan ini tidak hanya penting untuk stabilitas inflasi, tetapi juga untuk menekan angka stunting. Salah satu sumber protein terbaik adalah ikan," tuturnya. (eyf)
| Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan |
|
|---|
| Gubernur Luthfi Kampanyekan Gemar Makan Ikan Untuk Memperkuat Ekonomi Daerah |
|
|---|
| Jawa Tengah Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment, Investasi dan Lapangan Kerja Meningkat |
|
|---|
| Banjir Bandang Rendam Sekolah di Brebes dan Kebumen, Aktivitas Belajar Terhenti |
|
|---|
| Organisasi Tinju Amatir Perbati Siap Dibentuk di Jawa Tengah, Sonny: Cari Bibit-bibit Petinju Baru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.