Ratusan Mahasiswa Teknik Kimia UNS Berkunjung ke Semen Gresik Pabrik Rembang

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG — PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menerima kunjungan industri dari ratusan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) di Rooftop Omah SG Pabrik Rembang (13/11/2025).

Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, mewakili manajemen menyampaikan apresiasi atas kunjungan ratusan mahasiswa dan dosen pendamping ke pabrik Rembang.

Ia menegaskan bahwa kunjungan tersebut menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan.

“Kami sangat terbuka bagi generasi muda yang ingin belajar langsung mengenai dunia industri. Semoga kunjungan ini dapat memperluas wawasan mahasiswa, terutama terkait penerapan ilmu di perkuliahan,” jelasnya.

Para mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai profil singkat perusahaan, alur proses produksi semen, hingga penerapan teknologi ramah lingkungan yang menjadi komitmen perusahaan.

Selain itu, mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang mendukung perekonomian masyarakat lokal.

Mulai dari pemberdayaan UMKM, penguatan sektor pertanian, hingga kontribusi di bidang pendidikan.

“Melalui kegiatan seperti ini, Semen Gresik ingin terus membangun sinergi dengan institusi pendidikan. Kami berharap generasi muda dapat terinspirasi dan semakin siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu dosen pendamping Teknik Kimia UNS, Fadilah, menyampaikan bahwa kunjungan industri ini menjadi bagian penting dalam penguatan kompetensi mahasiswa.

“Kunjungan ini sangat bermanfaat karena memberikan gambaran nyata tentang bagaimana ilmu teknik kimia diterapkan dalam proses industri. Mahasiswa dapat melihat langsung teknologi dan sistem kerja yang selama ini hanya dipelajari secara teori,” ungkapnya.

Ia berharap kolaborasi antara PT Semen Gresik dan UNS dapat terus terjalin, sehingga semakin banyak mahasiswa yang mendapatkan kesempatan belajar langsung di dunia  industri skala besar. (***)