Borobudur Marathon 2025
Gubernur Jateng Apresiasi Gelaran Borobudur Marathon 2025: Kian Prestisius
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut jika Borobudur Marathon 2025 sudah naik kelas, sekarang menjadi elite marathon
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengapresiasi penyelenggaran Borobudur Marathon yang memasuki ke tahun kesembilan. Ini sekaligus menjadi pijakan menatap satu dekade Borobudur Marathon 2026.
Terlebih, ajang bergengsi ini telah mendapat predikat elite label secara world wide.
Status tersebut juga dipaparkan kepada Menpora Erick Thohir yang juga hadir mengibarkan bendera flag off tanda dimulainya lari dalam tiga kategori di ajang ini, yaitu Full Marathon, half marathon, dan 10K yang dipusatkan di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Minggu (16/11/2025).
Ahmad Luthfi mengapresiasi dukungan Menpora atas keberhasilan peningkatan level ajang lari tahunan tersebut.
Baca juga: Borobudur Marathon Naik Kelas, Jawa Tengah Bidik Ikon Marathon Dunia
“Saya mengucapkan terima kasih kepada kementerian, terutama Erick Thohir, yang telah menyokong kegiatan ini."
"Borobudur Marathon 2025 sudah naik kelas, sekarang menjadi elite marathon."
"Elite marathon ini sudah kelas dunia,” ujarnya.
Tahun ini, Borobudur Marathon diikuti 11.500 pelari dari 38 negara, yang menurut Ahmad Luthfi menjadi magnet besar bagi Jawa Tengah untuk menarik berbagai bentuk investasi, tidak hanya pada sektor olahraga.
“Dari 38 negara yang ikut, ini akan menarik investasi untuk Jawa Tengah. Tidak hanya untuk marathon, tetapi juga wisata, UMKM, dan lainnya,” katanya.
Dia menegaskan, event ini akan menjadi pemicu hadirnya berbagai lomba lari lain di Jawa Tengah. Beberapa agenda lari marathon juga telah disiapkan dalam beberapa waktu mendatang.
“Ini akan kami lakukan secara terjadwal. Tidak hanya untuk 30 kabupaten, tetapi juga untuk level internasional."
"Masyarakat jadi sehat, UMKM berdiri, investasi tumbuh, dan Jawa Tengah menjadi ikon maraton dunia. Itu tujuan kami,” tambahnya.
Terkait bonus bagi para pemenang, Ahmad Luthfi memastikan hadiah telah disiapkan oleh Bank Jateng dengan total hampir Rp600 juta.
Baca juga: Perputaran Ekonomi Ajang Borobudur Marathon 2025 Diprediksi Naik dari Tahun Lalu
“Yang memecahkan rekor, baik perempuan maupun pelari asing, termasuk pelari dari Jawa Tengah, semuanya dapat bonus. Total Rp600 juta sudah kami siapkan,” jelasnya.
Salah satu hasil akhir yang membuat penasaran yakni daftar juara pada kategori full marathon overall yang didominasi pelari asal Kenya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.