Kejuaraan Tenis Executive Games LDII 2025 Hadirkan 217 Peserta di Semarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Kejuaraan Nasional Tenis Executive Games (TEG) LDII 2025 resmi dimulai di Kota Semarang dan menjadi salah satu ajang olahraga paling dinanti pada awal tahun.

Tahun ini, turnamen tersebut mencatatkan 217 peserta yang siap berlaga di Lapangan Tenis Onosant, Jalan Unta Raya No. 12, Pandean Lamper, Gayamsari, Semarang.

Jumlah peserta yang mencapai ratusan orang ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap olahraga tenis, sekaligus mempertegas komitmen LDII dalam membina olahraga prestisius tersebut.

Kehadiran ratusan peserta juga menjadikan ajang ini semakin kompetitif dan menarik untuk diikuti berbagai kalangan.

Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Prof Singgih Tri Sulistyono menjelaskan bahwa kejuaraan ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana memperkuat jaringan antarlembaga.

Menurutnya, olahraga adalah medium efektif dalam membangun kesehatan masyarakat sekaligus mempererat hubungan harmonis antarinstansi pemerintah, komunitas olahraga, dan organisasi masyarakat.

Turnamen tahun ini semakin istimewa dengan hadirnya perwakilan dari PP Pelti Nasional, yang memberikan apresiasi tinggi kepada LDII atas konsistensinya dalam mendukung perkembangan tenis di berbagai daerah.

Bahkan, Gubernur Jawa Tengah dijadwalkan membuka secara resmi Kejuaraan TEG LDII 2025, menandai tingginya dukungan pemerintah terhadap agenda olahraga ini.

Selain para peserta, sejumlah tokoh dan pejabat strategis juga dipastikan hadir.

Mereka antara lain Gubernur Jateng atau perwakilannya, KaKanwil HAM Jateng, Ketua PP Pelti Jateng, Pengprov Pelti Jateng, Wali Kota Semarang, jajaran Pertamina Patra Niaga, LDII, hingga Kapolres. 

Kehadiran mereka semakin mengukuhkan TEG LDII sebagai event nasional yang strategis dan berpengaruh.

Kejuaraan ini juga akan dibuka dengan pertandingan eksebisi yang melibatkan berbagai institusi.

Beberapa tokoh yang turut ambil bagian yaitu Kapolres Boyolali Rosyid Hartanto, Suci dari Disporapar Jateng, Andi Fajar dari PP Pelti, Samarinda dari Pengprov Pelti, serta Syukur dari Persinas Asad.

Pertandingan eksebisi ini menjadi simbol semangat kolaborasi, memperlihatkan bahwa olahraga mampu menyatukan berbagai sektor untuk tujuan positif.

Dengan total 217 peserta, kejuaraan ini bukan hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga momentum penting untuk mendorong gaya hidup sehat, memperkuat sinergi, dan meningkatkan prestasi tenis di Indonesia.

TEG LDII 2025 di Semarang pun diharapkan menjadi inspirasi bagi berbagai daerah untuk terus menghidupkan budaya olahraga yang produktif dan inklusif.***