Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Haji Sahroni di Balik Temuan 5 Mayat 1 Keluarga, Mantan Bupati Kirim Karangan Bunga

Berikut adalah sosok Haji Sahroni yang kini jadi perbincangan publik terutama di Indramayu, Jawa Barat

Penulis: Msi | Editor: muslimah
eki yulianto/tribun jabar
KARANGAN BUNGA - Karangan bunga yang dikirimkan mantan Bupati Indramayu, Nina Agustina kepada satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa 2 September 2025. ( 

TRIBUNJATENG.COM, INDRAMAYU - Siapa Haji Sahroni (70)?

Berikut adalah sosok Haji Sahroni yang kini jadi perbincangan publik terutama di Indramayu, Jawa Barat

Sahroni dan empat anggota keluarganya ditemukan tewas pada Senin 1 September 2025 petang.

Diduga pembunuhan dilakukan dua hari sebelum mereka ditemukan.

Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa cangkul, ember kecil, sprei biru, dan terpal biru yang terdapat bercak darah.

Baca juga: Awal Temuan 5 Jenazah 1 Keluarga Termasuk Bayi di Bawah Pohon Nangka, Berawal Kaki Menyembul

 TEMUAN 5 JENAZAH - Warga berkerumun di depan rumah tempat penemuan 5 jenazah 1 keluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 1 September 2025 malam. 
 TEMUAN 5 JENAZAH - Warga berkerumun di depan rumah tempat penemuan 5 jenazah 1 keluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 1 September 2025 malam.  (eki yulianto/tribun jabar)

Haji Sahroni dan anak serta cucunya ditemukan tewas dalam satu lubang.

Kelima jenazah itu ditemukan dikubur di halaman belakang rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman Indramayu, Jawa Barat.

Haji Sahroni ditemukan tewas bersama empat anggota keluarganya, yaitu Budi (anak), Euis (menantu), serta dua cucunya, Ratu (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan. 

Mereka dikubur di bawah pohon nangka di area belakang rumah.

Sejak kemarin, Selasa 2 September 2025 sebuah karangan bunga terlihat bertengger di depan rumah Haji Sahroni.

Karangan bunga itu berwarna merah muda dan pengirimnya adalah Nina Agustina.

Nina Agustina ini adalah Bupati Indramayu periode 2021-2025.

Lalu siapa Haji Sahroni dan anaknya, Budi Awalludin serta istri Budi, Euis sampai mantan Bupati Indramayu mengirimkan karangan bunga duka cita?

Keluarga Sahroni, terutama Euis ternyata pendukung berat Nina Agustina saat Pilkada 2024 lalu.

Hal ini dibenarkan Nina Agustina.

“Iya Pak, dia ‘Nina Lover’... kaget juga saya,” ujar Nina saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (2/9/2025).

Seorang tetangga korban yang bernama Sohib memberikan gambaran jelas mengenai keluarga malang tersebut.

Haji Sahroni ternyata sosok yang sangat tertutup. 

Para tetangga jarang melihatnya keluar rumah, kecuali saat hendak pergi ke masjid untuk salat.

Hal ini membuat banyak orang tidak terlalu mengenal dekat kepribadian almarhum.

"Dari masyarakat sekitar juga kalau melihat cuma hanya lewat dari samping naik motor ke masjid, seperti salat Zuhur atau Asar ke masjid," ujar Sohib.

Lebih lanjut, Sohib mengungkap bahwa Budi, anak Haji Sahroni, adalah seorang pengusaha grosir sembako.

Tokonya berlokasi tidak jauh dari rumah, hanya sekitar 30 meter.

Sohib juga mengklarifikasi isu yang beredar mengenai mobil boks misterius yang terlihat di lokasi kejadian.

Menurutnya, mobil boks tersebut biasa digunakan untuk mengirimkan stok barang ke toko grosir milik Budi.

"Kalau ada mobil boks datang beberapa hari sebelumnya, itu hanya ngirim barang usaha Mas Budi seperti gula, pasir, dan lainnya," jelas Sohib.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tewasnya keluarga ini untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa tragis yang mengguncang Kelurahan Paoman, Indramayu.

Kronologi penemuan 5 jasad

Semua bermula dari kecurigaan warga karena Euis salah satu korban tiba-tiba menghilang tanpa kabar sejak Kamis (28/8/2025).

Padahal selama ini, Euis aktif bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

“Awalnya Ibu Ayu cerita ke saya. Katanya sudah beberapa hari WhatsApp ke Bu Euis nggak dibalas, telepon juga nggak diangkat," beber Sohib, dikutip dari TribunJabar.id.

Sohib melanjutkan, kecurigaan bertambah saat melihat rumah Haji Sahroni sepi tanpa aktivitas.

Sementara, pada Sabtu (30/8/2025) dini hari, ada dua mobil pikap terparkir cukup lama di depan rumah.

Untuk menjawab rasa penasaran, warga kemudian mendatangi lokasi kejadian pada Senin (1/9/2025) malam.

Warga dibuat heran karena tidak ada seorang pun di dalam rumah.

Kondisi rumah juga tidak tampak berantakan.

Namun, warga kala itu mencium bau tak sedap yang sumbernya di dekat pohon nangka.

“Warga nekat mendobrak pintu sekitar jam 17.30 WIB. Pas masuk rumahnya rapi, nggak ada tanda-tanda keributan."

"Tapi, dari samping halaman tercium bau busuk yang menyengat,” beber Sohib.

Warga juga melihat gundukan tanah yang dari dalamnya menyembul kaki manusia.

Mereka kemudian segera mencari cangkul untuk mengetahui siapa yang dikubur di lokasi tersebut.

"Ternyata benar jasad Pak Haji Sahroni," beber Sohib.

Tidak lama kemudian, warga menelpon polisi guna melakukan evakuasi.

Kelima jasad diketahui dikubur dalam satu lubang.

"Polisi yang akhirnya menemukan jasad lain di lubang yang sama,” tutup dia.(sebagian tayang di TRIBUNJABAR)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved