Polres Jepara
Tangis Pecah di Polres Jepara, Remaja yang Terlibat Kerusuhan Dipulangkan ke Orang Tua
Para remaja yang diamankan polisi karena diduga ikut dalam kerusuhan di Jepara, dipulangkan ke orang tuanya.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Suasana aula Mapolres Jepara mendadak dipenuhi tangis haru, Kamis (4/9/2025).
Para remaja yang sempat diamankan polisi karena diduga ikut dalam kerusuhan di sekitar Polres dan Kantor DPRD Jepara beberapa hari lalu, akhirnya dipertemukan kembali dengan orang tua mereka.
Begitu pintu pertemuan dibuka, sejumlah anak langsung berlari memeluk orang tua masing-masing.
Ada yang tersungkur di pangkuan ibunya sambil menangis, ada pula yang menunduk seraya berulang kali meminta maaf.
Tak sedikit orang tua yang balas menangis, merangkul erat buah hati mereka.
“Kasihan orang tua mereka, harus menanggung beban akibat ulah anak yang hanya ikut-ikutan,” ucap Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna saat ditemui di Mapolres Jepara, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Polres Jepara Gelar Maulid Nabi, Ajak Personel Teladani Akhlak Rasulullah
Menurut Kasihumas, sebagian besar remaja yang diamankan masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Mereka mengaku tidak benar-benar memahami alasan aksi unjuk rasa, hanya terbawa suasana setelah melihat video kerusuhan beredar di media sosial.
Meski sempat meresahkan masyarakat, Polres Jepara bersama Forkopimda memutuskan untuk mengembalikan para pelajar tersebut kepada orang tua.
Selain dipulangkan, mereka juga akan mendapatkan pendampingan keluarga serta pembinaan di sekolah masing-masing.
“Semoga ini jadi peringatan, agar anak-anak kita tidak mudah dihasut,” ucapnya.
Momen haru tersebut diharapkan menjadi pelajaran bagi anak-anak maupun orang tua agar lebih waspada terhadap lingkungan pergaulan.
Baca juga: Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polres Jepara Gelar Patroli Gabungan
Polres Jepara menegaskan pendekatan humanis tetap diutamakan, namun penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana tetap dijalankan.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi pembelajaran penting bagi generasi muda, agar lebih bijak menyikapi informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal negatif di media sosial maupun lingkungan sekitar. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.