Waspadai ISPA Saat Cuaca Tidak Menentu, RSUD Kraton Pekalongan Laporkan Kenaikan Kasus

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Perubahan cuaca yang tidak menentu belakangan ini, berdampak pada meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah Kabupaten Pekalongan.

RSUD Kraton mencatat adanya lonjakan pasien ISPA sejak bulan Mei 2025, dengan jumlah kasus mencapai ratusan pasien hingga September.

Dokter Spesialis Anak RSUD Kraton, dr. Marina Ratnasari, Sp.A, mengungkapkan, bahwa peningkatan kasus ISPA banyak terjadi pada pasien rawat jalan, terutama anak-anak usia 1-4 tahun.

"Kalau dilihat dari datanya, sejak awal tahun hingga September ini memang ada peningkatan, paling menonjol mulai bulan Mei," ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Menurut dr Marina, kondisi cuaca yang berubah-ubah menjadi salah satu faktor yang mendukung penyebaran virus penyebab ISPA.

"Musim kering, panas di siang hari namun dingin pada malam hari membuat virus lebih stabil dan mudah menular, apalagi di lingkungan yang padat seperti ruang kelas atau rumah dengan banyak penghuni," jelasnya.

Selain faktor cuaca, daya tahan tubuh dan asupan nutrisi juga berperan penting.

Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri, terutama dengan rajin mencuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas di tempat umum.

"Anak-anak juga perlu menjaga daya tahan tubuh melalui, pola makan bergizi dan aktivitas fisik yang cukup, minimal 90 menit per minggu," tambahnya.

Sebagai langkah pencegahan, dr. Marina menyarankan vaksinasi influenza bagi anak-anak mulai usia enam bulan ke atas.

Ia juga mengingatkan, agar orang dewasa yang sedang sakit mengenakan masker agar tidak menulari anak-anak.

"Kalau anak sudah menunjukkan gejala seperti demam, batuk, atau nyeri otot, sebaiknya istirahat di rumah dan segera periksa bila demam tidak turun setelah dua hingga tiga hari," terangnya.

Berdasarkan data RSUD Kraton, total pasien rawat jalan ISPA dari Januari hingga September 2025 mencapai 286 orang, dengan peningkatan signifikan sejak April.

Sementara untuk pasien rawat inap, jumlahnya masih relatif stabil.

"Kami mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada menghadapi perubahan cuaca dengan menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari penyakit pernapasan," imbuhnya. (Dro)