Pemkab Kendal Dorong Pemdes Optimalkan Layanan Adminduk di Balai Desa

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal terus mendorong Pemerintah Desa untuk menyukseskan layanan mengurus administrasi kependudukan.

Layanan itu sebelumnya telah dimulai jauh-jauh hari, namun hingga kini belum semua desa menerapkannya.

Baca juga: Di Tengah Kepungan Rob Mororejo Kendal, Galang Ketiban Rejeki: Dapat Ikan Seukuran Lengan 

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menuturkan layanan ini merupakan inovasi untuk mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan kepada warga. 

Melalui layanan ini, warga tak perlu jauh-jauh datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk mengurus segala jenis administrasi kependudukan. Mulai dari Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian, dan surat pindah.

"Ini inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kantor Desa, Mudah, Amanah, dan Tanpa Biaya atau Pak Kades Mantab," kata bupati yang akrab disapa Tika dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).

Tika menerangkan, layanan ini selaras dengan Program Kendal Cekatan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemkab Kendal.

Sebagai bentuk apresiasi, Bupati juga memberikan penghargaan ke sejumlah desa yang dinilai sukses menjadi motor penggerak layanan ini.

"Percepatan kepemilikan dokumen Adminduk bagi seluruh warga, terutama bayi baru lahir, pemilih pemula, hingga lansia, harus menjadi prioritas utama," sambungnya.

Kepala Disdukcapil Kendal, Ratna Mustikaningsih optimis target pelayanan itu akan sepenuhnya diterapkan di masing-masing desa di Kendal sebelum pergantian tahun.

Baca juga: Wisatawan Nekat Liburan Meski Rob: Pesona Pantai Ngebum Kendal Tak Tergoyahkan Banjir 30 cm

Pihaknya juga telah memberikan stimulus ke desa untuk mempercepat pelayanan tersebut.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kendal berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang semakin dekat, cepat, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.

"Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai elemen termasuk kepala desa, camat dan unsur lain," tandasnya. (ags)