Kesehatan
SMC Neurosurgeon Update 2025 Soroti Lompatan Teknologi Bedah Saraf
Perkembangan teknologi medis mengubah cara dokter menangani penyakit saraf.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perkembangan teknologi medis mengubah cara dokter menangani penyakit saraf.
Dari pembedahan otak untuk pasien epilepsi kebal obat hingga intervensi vaskular untuk mencegah stroke, arah dunia bedah saraf kini bergerak menuju presisi tinggi berbasis kolaborasi lintas disiplin.
Isu ini mengemuka dalam forum ilmiah SMC Neurosurgeon Update 2025 di RS Telogorejo Semarang, Sabtu (25/10/2025).
Forum tersebut menjadi bagian dari kegiatan Telogorejo Exhibition Medical Seminar and Health Expo (TEAMS) 2025, yang diinisiasi menjelang usia satu abad RS Telogorejo.
Baca juga: Kronologi Bus Rombongan Piknik dari Bendan Ngisor Semarang Terguling di Tol Pemalang, 3 Meninggal
Baca juga: Chord Kunci Gitar Suket Teki: Tak Tandur Pari Jebul Tukule Suket Teki
Namun, di luar nuansa perayaan, forum ini menyoroti sejauh mana rumah sakit di Indonesia mampu mengikuti laju kemajuan teknologi medis global.
Dalam forum ilmiah ini, sejumlah narasumber nasional berbagi pembaruan ilmu dan praktik terkini di bidang bedah saraf. Prof. dr. Zainal Muttaqin, Ph.D., Sp.BS(K) memaparkan mengenai bedah epilepsi sebagai solusi terbaik pasien karena epilepsi dinilai kebal obat.
Hal ini membuka wawasan baru tentang pendekatan pembedahan bagi pasien dengan epilepsi yang tidak merespons terapi konvensional.
Pandangan ini menggambarkan pergeseran paradigma: operasi otak bukan lagi momok, melainkan intervensi terukur yang berbasis bukti ilmiah.
Sementara itu, dr. Yuriz Bakhtiar, Ph.D., Sp.BS., Subsp.NF., FINPS membahas Stereotactic Surgery pada Parkinson dan Movement Disorder, yaitu teknologi presisi tinggi yang memberikan hasil lebih baik bagi pasien dengan gangguan gerak.
Dari sisi rekonstruksi wajah dan kepala anak, Muhammad Kamil menyoroti pentingnya inovasi teknik kraniodafasial yang lebih aman dan cepat pulih.
Selain itu, dr. Muhammad Kamil, Sp.BS., Ph.D. menyampaikan materi “Rekonstruksi Kraniodafasial pada Kelainan Bentuk Kepala Kongenital”, yang menyoroti inovasi teknik rekonstruksi kepala dan wajah pada anak.
dr. Happy Kurnia Brotoarinto, Sp.BS(K) membagikan kemajuan terkini dalam penanganan penyakit tulang belakang.
Sementara Prof. dr. Muhamad Thohar Arifin, Ph.D., PA., Sp.BS., Subsp. BS-Vas. memaparkan topik “Teknologi Intervensi Vaskular dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stroke”, yang menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi dapat mempercepat proses penyembuhan pasien dengan risiko tinggi.
Direktur SMC RS Telogorejo Semarang, dr Alice Sutedjo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen rumah sakit dalam menghadirkan layanan unggulan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurutnya, kemajuan di bidang bedah saraf tidak lepas dari kolaborasi lintas disiplin dan pembaruan pengetahuan yang berkelanjutan.
| Kapan Obesitas Perlu Penanganan Medis? Ini 3 Tandanya |
|
|---|
| 7 Tanda Ini Bisa Muncul Sebulan Sebelum Serangan Jantung |
|
|---|
| Face Contour Banyak Diminati di Semarang, Immoderma Ajak Kampanye Cantik Dari Hati |
|
|---|
| Teknologi Liposom Bisa Menambah Manfaat Minyak Kelapa Untuk Dunia Kesehatan dan Kecantikan |
|
|---|
| Daftar 4 Rumah Sakit di Kabupaten Magelang yang Miliki Program Gratis Rawat Inap |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.