Berita Batang
Bupati Batang Raih Penghargaan Nasional, UMKM Lokal Didorong Tembus Pasar Industri
Bupati Batang terima penghargaan Apresiasi Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal dari Kompas TV, Kamis (11/9/2025) malam.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Langkah strategis Bupati Batang M Faiz Kurniawan dalam mengangkat UMKM lokal ke panggung industri nasional membuahkan hasil.
Dia diganjar penghargaan bergengsi Apresiasi Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal dari Kompas TV, di Jakarta, Kamis (11/9/2025) malam.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya sebagai bentuk pengakuan atas komitmen Faiz dalam mendorong pelaku usaha kecil agar tak hanya bertahan, tapi juga tumbuh di tengah derasnya arus industrialisasi.
Baca juga: Masa Depan 16 Motif Batik Rifaiyah: Perjuangan Dekranasda Batang Melawan Kepunahan
Baca juga: KEK Industropolis Batang Pikat Pemasok LFP Nomor Satu Dunia, Total Investasi Rp 1,5 Triliun
Bupati Batang M Faiz Kurniawan menyampaikan bahwa kehadiran industri besar di Batang harus menjadi peluang, bukan ancaman.
"Di era industri seperti sekarang, sebisa mungkin membawa UMKM dan sumber daya lokal untuk ikut serta dalam industrialisasi."
"UMKM kami libatkan dalam proses supply chain."
"Kami dampingi, bantu berikan akses modal hingga program pendampingan produk sehingga bisa masuk dalam rantai pasok industri,” jelasnya.
Tak berhenti di situ, pemerintah daerah juga membuka jalur pemasaran ritel bagi pelaku usaha kecil.
Menurut Faiz, prioritas utama adalah membantu UMKM agar memiliki legalitas produk, akses digitalisasi, hingga keterhubungan dengan pasar modern.
“Di sektor ketenagakerjaan, Pemkab Batang meluncurkan Program Dapat Kerja (Daker) yang menghubungkan kebutuhan industri dengan masyarakat lokal."
"Kami lakukan link and match antara kebutuhan industri dengan sumber daya manusia lokal,” terangnya.
Bahkan, pemerintah telah menerbitkan Perda yang mengatur setiap industri yang berdiri di Batang wajib melibatkan 70 persen tenaga kerja lokal.
Jika ada kekurangan kompetensi, kami fasilitasi pelatihan secara gratis.
Penghargaan yang diterimanya menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memastikan investasi yang masuk ke Batang tidak hanya mendorong pertumbuhan dari sisi industri, tetapi juga memberi efek berganda bagi masyarakat.
Mulai dari peningkatan pendapatan rumah tangga, penyerapan tenaga kerja, hingga naiknya daya saing UMKM.
“Apresiasi ini adalah wujud nyata bahwa pertumbuhan ekonomi di Batang bukan hanya milik investor, tetapi juga milik masyarakat,” pungkasnya. (*)
Masa Depan 16 Motif Batik Rifaiyah: Perjuangan Dekranasda Batang Melawan Kepunahan |
![]() |
---|
Dekranasda Batang Dorong Batik Lokal sebagai Daya Tarik Wisata Budaya |
![]() |
---|
KEK Industropolis Batang Pikat Pemasok LFP Nomor Satu Dunia, Total Investasi Rp 1,5 Triliun |
![]() |
---|
Duta Baca Masuk Sekolah, Perpusnas dan Disperpuska Batang Genjot Literasi Pelajar Lewat Karya Lokal |
![]() |
---|
Dorong Ketahanan Pangan Nasional, Dispaperta Batang Serahkan 100 Bibit Kelapa ke Lapas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.