Batang Run 2025 Siap Digelar, Kampanye Sadar Pajak Dikemas Seru dan Kreatif

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kabupaten Batang kembali menghadirkan gebrakan baru di dunia sport tourism.

Lewat ajang bertajuk “Batang Run 2025: Clean Industrial City Powered”, masyarakat diajak tak hanya berolahraga, tetapi juga berwisata sekaligus berpartisipasi dalam kampanye sadar pajak yang dikemas penuh hiburan dan hadiah menarik.

Ajang ini bukan sekadar lomba lari biasa, di dalamnya, terselip pesan edukatif tentang pentingnya membayar pajak, serta peluang membawa pulang hadiah spektakuler seperti motor, sepeda, kulkas, hingga mesin cuci.

Baca juga: Bupati Batang Raih Penghargaan Nasional, UMKM Lokal Didorong Tembus Pasar Industri

Sebanyak 1.000 peserta telah resmi mendaftar sebelum pendaftaran ditutup.

Kepala Bidang Pendapatan BPKPAD Batang, Anisah, menjelaskan bahwa konsep sport tourism yang diusung memberikan manfaat ganda bagi daerah.

"Melalui kegiatan ini, kita bisa mempromosikan pariwisata, menggerakkan ekonomi lokal, dan menyampaikan edukasi pajak secara kreatif,” ujarnya saat ditemui di Kantor BPKPAD Batang, Jumat (12/9/2025).

Batang Run 2025 akan digelar pada Minggu (14/9/2025), pengambilan race kit dijadwalkan sehari sebelumnya di Pendopo Kabupaten Batang, mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

Selain lomba lari, acara juga akan diramaikan dengan Zumba massal, penampilan band lokal, dan Gebyar Sadar Pajak untuk PBB serta pajak kendaraan bermotor.

Yang paling dinanti adalah pengundian Gebyar Sadar Pajak Batang 2025.

Di sela-sela acara, peserta berkesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik, mulai dari kendaraan roda dua hingga perlengkapan rumah tangga.

Tiga kategori utama akan diperlombakan dalam Batang Run 2025.

Kategori pertama adalah 5K untuk putra dan putri, dengan hadiah juara satu sebesar Rp1,5 juta, juara dua Rp1 juta, dan juara tiga Rp750 ribu.

Kategori kedua adalah 10K, juga untuk putra dan putri, dengan hadiah lebih besar: juara satu Rp2 juta, juara dua Rp1,5 juta, dan juara tiga Rp1 juta.

Kategori ketiga yang tak kalah menarik adalah Best Costume.

Di sini, peserta ditantang untuk tampil unik dan kreatif.

Hadiah yang disiapkan adalah Rp1 juta untuk juara pertama, Rp750 ribu untuk juara kedua, dan Rp500 ribu untuk juara ketiga.

“Kami sengaja menghadirkan kategori ini agar ada unsur hiburan dan ekspresi. Jadi peserta tidak hanya fokus berlari, tapi juga bisa tampil beda,” tambah Anisah.

Lebih lanjut, Anisah menjelaskan bahwa sport tourism terbagi menjadi dua jenis, yakni hard sport tourism yang bersifat kompetitif dan berskala internasional seperti Olimpiade, serta soft sport tourism yang bersifat rekreatif dan terbuka untuk umum.

Batang Run 2025 masuk dalam kategori soft sport tourism, yang bertujuan mengajak masyarakat hidup sehat sambil menikmati wisata lokal.

“Dampaknya sangat luas, dari sektor pariwisata, transportasi, kuliner, hingga industri kreatif, semuanya ikut bergerak. Ini adalah bentuk pembangunan yang sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga: Masa Depan 16 Motif Batik Rifaiyah: Perjuangan Dekranasda Batang Melawan Kepunahan

Batang Run 2025 juga menjadi bagian dari rangkaian Gebyar Sadar Pajak 2025. 

Melalui pendekatan yang menyenangkan, pemerintah ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak sebagai kontribusi nyata untuk kemajuan daerah.

“Dengan menyatukan olahraga, wisata, dan edukasi pajak dalam satu event, Batang menunjukkan komitmennya sebagai kota industri bersih yang sehat, kreatif, dan berdaya saing,” pungkasnya.(din)