Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Kini Giliran PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya, Tinggalkan Gedung DPR RI Mulai 1 September

PAN resmi memutuskan menonaktifkan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya dari DPR RI.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI TRIBUN JATENG
DINONAKTIFKAN - Eko Patrio dan Uya Kuya. Dua anggota DPR RI tersebut secara resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI per 1 September 2025. 

Termasuk anggota dewan yang berjoget itu adalah Uya Kuya.

Belakangan dia menyampaikan permintaan maaf.

Meski demikian, perbuatan mereka dinilai berkontribusi pada eskalasi kemarahan publik yang mengkritik kenaikan tunjangan anggota DPR RI.

DINONAKTIFKAN - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni. Sahroni resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI oleh Partai Nasdem per 1 September 2025.
DINONAKTIFKAN - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni. Sahroni resmi dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI oleh Partai Nasdem per 1 September 2025. (Instagram/ Ahmad Sahroni)

Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

Sebelumnya, sikap tegas juga dilakukan Partai Nasdem.

Resmi mulai Senin 1 September 2025, Ahmad Saroni dan Nafa Urbach tidak lagi aktif sebagai anggota DPR RI.

Penonaktifan kedua anggota dewan tersebut dilakukan secara langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Surat penonaktifan mereka pun dikeluarkan secara resmi pada Minggu (31/8/2025).

Partai Nasdem memutuskan menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI.

Keputusan itu diteken langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim, pada Minggu (31/8/2025).

Keduanya bakal tidak lagi aktif menjadi anggota DPR RI mulai 1 September 2025.

Baca juga: BREAKING NEWS, Partai Nasdem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI

"Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut di atas, dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak Senin, 1 September 2025, menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem," kata Hermawi, Minggu (31/8/2025).

Hermawi menuturkan, aspirasi masyarakat menjadi acuan utama Partai Nasdem.

Kata Hermawi, dalam perjalanan mengawal aspirasi masyarakat itu terdapat kader Nasdem yang pernyataannya menciderai perasaan publik.

Menurut dia, tindakan mereka tidak selaras dengan wajah perjuangan Partai Nasdem.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved