Daftar Wilayah Indonesia yang Sudah Masuk Musim Hujan, Bagaimana Jawa tengah?

TRIBUNJATENG.COM - Anomali cuaca masih terus terjadi akhir-akhir ini.

Di Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir di bulan September, hujan sudah merata di seluruh wilayah.

Bahkan sejumlah daerah sudah mengalami hujan lebat dan hujan petir.

BMKG juga mengelluarkan peringatan dini cuaca ektrem agar masyarakat lebih waspada.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan, Jawa tengah Siaga dan Waspada di Wilayah Ini

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, beberapa wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan pada September 2025.

Cakupan wilayah yang mengalami musim hujan akan meluas ke sebagian besar daerah hingga November 2025.

Wilayah yang masuk musim hujan pada September 2025 adalah sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian utara, Jambi bagian barat, Bengkulu bagian utara, Bangka Belitung bagian selatan, Sumatera Selatan, sebagian kecil Jawa, Kalimantan Selatan, dan sebagian Papua Selatan.

Kemudian, musim hujan akan terjadi di 149 zona musim (ZOM) atau 21,3 persen wilayah yang meliputi sebagian Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, Sulawesi bagian selatan, dan Papua bagian tengah.

Sementara itu, wilayah yang akan masuk musim hujan pada November 2025 mencakup sebagian besar Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi bagian tengah dan tenggara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, serta sebagian Papua.

“Dibandingkan dengan rerata klimatologis 1991–2020, awal musim hujan tahun ini cenderung maju di sebagian besar wilayah Indonesia,” ujar Dwikorita dikutip dari laman resmi BMKG, Sabtu (13/9/2025).

Meski begitu, BMKG memperkirakan, beberapa wilayah dilanda musim hujan dengan sifat di atas normal.

 Wilayah mana sajakah itu?

Daftar wilayah yang akan alami musim hujan di atas normal

Dwikorita menyampaikan, sebanyak 294 ZOM atau 42,1 persen wilayah mengalami awal musim hujan secara lebih cepat atau maju.

Sementara itu, sebanyak 50 ZOM atau 7,2 persen wilayah masuk awal musim hujan secara normal dan 56 ZOM atau 8,0 persen wilayah mengalami keterlambatan atau mundur.

Data-data yang disajikan BMKG menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan lebih cepat dari biasanya.