Berita Viral
10 Fakta Baru Eks Dosen UIN Malang Vs Tetangga: Saling Lapor hingga Bantahan Yai Mim Cabul ke Sahara
Inilah 10 fakta baru eks dosen UIN Malang vs tetangga yang viral berseteru sampai saling lapor.
10 Fakta Baru Eks Dosen UIN Malang Vs Tetangga: Saling Lapor hingga Bantahan Yai Mim Soal Cabul
TRIBUNJATENG.COM - Inilah 10 fakta baru eks dosen UIN Malang vs tetangga yang viral berseteru sampai saling lapor.
Video viral memperlihatkan sosok Yai Mim, eks dosen UIN Malang, berguling-guling di tanah ketika cekcok dengan tetangganya, Nurul Sahara, masih santer dibicarakan.
Peristiwa itu membuat namanya jadi sorotan publik, apalagi Sahara melontarkan tuduhan serius, mulai dari pencabulan hingga blokade jalan.
Baca juga: Erika Carlina Berkali-kali Minta Kepastian dan Dinikahi, DJ Bravy: Gak Kayak Beli Nasi Padang
• Pasutri Jalankan Prostitusi di Rumah, Saat Istri Layani Pelanggan di Kamar, Suami Jaga Anak
• Innalillahi, Oca Fahira Selebgram Meninggal Kecelakaan Terlindas Truk: Baru Wisuda
Kini, Yai Mim akhirnya buka suara.
Melalui akun media sosial istrinya, Rosida Vignesvari, dan saat hadir di kanal YouTube Denny Sumargo, ia membantah seluruh tuduhan Sahara.
Berikut 10 fakta barunya:
1. Menolak Semua Tuduhan yang Dialamatkan Sahara
Yai Mim menyatakan bahwa seluruh tudingan yang diarahkan kepadanya, termasuk tuduhan pemblokiran jalan atau pelampiasan cabul, adalah tidak berdasar dan tidak benar.
2. Akar Persoalan: Tanah & Penggunaan Lahan
Menurut Yai Mim, konflik ini bermula karena tanah miliknya yang dipakai oleh Sahara sebagai kandang kambing dan parkir mobil rental.
Ia menegaskan bahwa itu miliknya dan bukan milik umum.
3. Penolakan Blokade Jalan
Ia menyangkal pernah melakukan blokade jalan di depan rumahnya, meskipun Sahara menuduhnya demikian.
Yai Mim menyebut bahwa tudingan itu muncul dari keterangan sepihak.
"RT, RW, dan warga hanya mendengar keterangan sepihak dari Sahara. Tidak pernah ada mediasi resmi," ujar Yai Mim.
4. Kejadian Saat Sahara Menguncikan Pintu
Yai Mim menceritakan satu insiden di mana Sahara datang ke rumah membawa makanan lalu mengunci pintu ketika istrinya sedang berhaji.
"Anaknya Nurul Sahara, namanya Sepim, masih kecil, suka main ke rumah saya."
"Karena dia sering main, ibunya (Sahara) ikut masuk sambil membawa makanan," kata Yai Mim.
"Dia bilang, ‘tapi ini lebih enak Kyai, saya jamin masakannya enak, saya sendiri yang masak.’"
"Lalu dia masuk, taruh nasi ke dalam, terus ngunci pintu," tutur Yai Mim.
5. Menegur Sahara agar Tidak Mengunci
Merasa tidak nyaman dengan tindakan tersebut, Yai Mim berusaha menegur agar pintu dibuka.
"Saya bilang, ‘Mbak jangan dikunci dong, istri saya lagi nggak ada di rumah.’ Dia bilang, ‘biar Sepim anaknya nggak keluar,’" lanjutnya.
6. Tuduhan "Cabul" Saat Mencuci di Lantai Tiga
Saat ia mencuci pakaian di lantai tiga dengan mengenakan celana pendek, Sahara tiba-tiba muncul dan menuduhnya cabul.
"Dia langsung bilang, ‘woi Pak Kyai cabul!’ Saya kaget banget, apalagi saya pakai celana pendek mau nyuci."
… dari bawah juga terdengar suara suami Nurul Sahara, Pak Sofyan, dia manggil anaknya Sepim, suaranya keras," cerita Yai Mim.
Mendengar tuduhan itu, ia segera pindah ke balkon rumah sebelah untuk menghindari situasi yang kian memanas.
7. Laporan ke Polisi oleh Keduanya
Saat ini, konflik telah dibawa ke ranah hukum.
Yai Mim dan Sahara sama-sama melaporkan satu sama lain ke pihak kepolisian.
8. Penjelasan Istri Mengenai Tanah yang Disedekahkan
Istri Yai Mim, Rosida Vignesvari, menjelaskan bahwa tanah depan rumah yang kini dipakai Sahara dulunya dibeli dan sebagian disedekahkan untuk fasum (jalan umum) saat pembangunan kawasan.
"Dulu tahun 2007 waktu beli tanah ke pengembang bilang kepada saya supaya sedekah jalan."
"Jadi jalan di depan rumah kami itu adalah tanah yang kami beli," beber Rosida.
Ia menyebut bahwa setelah dipagari, Sahara kemudian mengklaim sebagian lahan untuk parkir dan kandang kambingnya.
9. Penolakan Terhadap Tuduhan Pemblokiran & Provokasi
Rosida bersama Yai Mim menegaskan bahwa tuduhan dari Sahara dan suami (Sopian) merupakan fitnah yang dilebih-lebihkan.
"RT, RW dan jajarannya serta warga hanya mendengar berdasarkan keterangan sepihak dari Sahara dan Sopian. Ini jauh dari unsur keadilan dan kerukunan," tulis akun Rosida di media sosial.
10. Tuduhan Dosen Cabul oleh Sahara
Salah satu tuduhan terberat adalah bahwa Sahara pernah menyebut Yai Mim sebagai dosen cabul di depan mahasiswa yang mengunjungi rumahnya.
"Ada apa kalian disuruh ke sini? Ini mahasiswa UIN semua, jangan pergi kalian. Kenapa? Ini dosen kalian yang cabul itu, dia cabulin saya," ujar Sahara dalam video unggahan.
Yai Mim, menanggapi dengan tenang, bertanya balik:
"Dengarin ya, kapan saya nyabulin kamu?"
Sahara dalam postingannya menuduh Yai Mim melakukan pelecehan seksual, pencemaran nama baik, pemblokiran jalan, pengrusakan mobil rental, penyebaran fitnah, dan menyuruh massa ke rumahnya.
Ia menyebut bahwa selama ini ia menahan diri karena memandang Yai Mim sebagai Kyai dan mantan dosen UIN Malang. (*)
Kronologi Pemain Ketipung Klaten Dikeroyok dan Dihantam Kursi Besi Saat Tampil di Resepsi Pernikahan |
![]() |
---|
Dianggap Orang Gila, Tri Wulandari Murka Siram BBM ke Bripka Johan Polres Sragen: Cari Keadilan! |
![]() |
---|
Duduk Perkara Emak-emak di Sragen Ngamuk Siram Polisi dengan Bensin |
![]() |
---|
3 Orang Tersangka, Identitas Seniman Hajatan Dikeroyok Warga dan Pengantin Pria Resepsi di Klaten |
![]() |
---|
Batal Menikah Gara-Gara Catin Perempuan Punya Utang Ratusan Juta, Camer Tak Mau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.