10 Fakta di Balik Heboh Temuan Armuji Soal Pertalite Diduga Tercampur Air, SPBU Rajawali Buka Suara
- Kasus dugaan Pertalite tercampur air di SPBU Pertamina Rajawali, Surabaya, jadi sorotan publik setelah Wakil Wali Kota
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
10 Fakta di Balik Heboh Temuan Armuji Soal Pertalite Diduga Tercampur Air, SPBU Rajawali Buka Suara
TRIBUNJATENG.COM- Kasus dugaan Pertalite tercampur air di SPBU Pertamina Rajawali, Surabaya, jadi sorotan publik setelah Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, melakukan sidak mendadak (Sabtu, 1/11/ 2025). Dalam sidak itu, Armuji membawa botol plastik berisi cairan hijau dan bening yang disebut-sebut sebagai Pertalite tidak murni.
Namun, pihak SPBU menegaskan bahwa cairan tersebut bukan berasal dari tangki dispenser mereka.
Berikut 10 fakta lengkap di balik kasus yang sempat bikin geger masyarakat Surabaya ini.
1. Sidak Berawal dari Laporan Pengemudi Ojol
Sidak dilakukan Armuji setelah sejumlah pengemudi ojek online (ojol) mengeluhkan motor mereka mogok dan brebet usai mengisi Pertalite di SPBU Rajawali.
Keluhan itu membuat orang nomor dua di Surabaya tersebut turun langsung ke lapangan. Armuji lalu memeriksa kondisi BBM dan memperlihatkan botol berisi cairan campuran kepada petugas SPBU.
2. SPBU Rajawali Diduga Jadi Sumber BBM Tercampur
Dalam video sidak yang beredar di media sosial, Armuji sempat menyebut cairan dalam botol itu adalah Pertalite tercampur air. Ia pun menegaskan bahwa pihak Pertamina harus menindaklanjuti kasus ini dengan serius karena menyangkut kepercayaan publik.
3. Hasil CCTV: Tak Ada yang Isi BBM Bawa Botol
Supervisor SPBU Rajawali, Budi Susetyo, mengatakan pihaknya sudah memeriksa rekaman CCTV sepanjang hari kejadian. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan pengendara yang mengisi BBM sambil membawa botol seperti yang ditunjukkan Armuji.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/10-Fakta-di-Balik-Heboh-Temuan-Armuji-Soal-Pertalite-Diduga-Tercampur-Air-SPBU-Rajawali-Buka-Suara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.