Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Resah Pria Ini Jual Daging Kucing Ngakunya Daging Kambing, Video saat Berburu Viral

Viral video seorang pria yang diduga menjual daging kucing dan mengatakan kalau itu daging kambing muda

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Peduli Kucing Liar Semarang
Ilustrasi kucing 

TRIBUNJATENG.COM - Viral video seorang pria yang diduga menjual daging kucing dan mengatakan kalau itu daging kambing muda.

Dalam video yang beredar, tampak pria tersebut tengah memotong daging kucing di bawah jembatan di Kota Pagar Alam, Sumsel.

Tentu saja video itu membuat warga gempar dan resah.

Polisi dari Polres Pagar Alam punj langsung melakukan pencarian terduga pelaku.

Hingga akhirnya, pelaku berhasil ditangkap.

Baca juga: Mobil Camry Haji Sahroni Indramayu Ditinggal Begitu Saja di Pinggir Jalan, Ponsel Masih Dicari

Dikutip dari Tribun Sumsel, terduga pelaku sudah berhasil diamankan oleh anggota Polres Pagar Alam saat berada dikontrakannya.

Kasat Reskrim Polres Pagar Alam, IPTU Irawan Adi Candra mengatakan, jika sejak video tersebut viral anggota Polres Pagar Alam langsung melakukan penyelidikan.

"Sejak video tersebut viral anggota kita mulai mencari terduga pelaku yang ada didalam video tersebut disejumlah wilayah di Kota Pagar Alam," ujarnya.

Dikatakan Kasatres, tak perlu waktu lama anggota berhasil mengamankan terduga pelaku penjual daging kucing tersebut dikontrakannya di kawasan kantor Pegadaian Pagar Alam.

"Sudah kita amankan dan sedang kita mintai keterangan dulu. Nanti untuk identitas pelaku akan kita sampaikan setelah kita mintai keterangan," kata Kasatres.

Viral

Sebelumnya, warga Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, dibuat gempar oleh beredarnya sejumlah video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria diduga membantai kucing, Rabu (3/9/2025).

Dalam video yang viral tersebut, terlihat pria yang belum diketahui identitasnya sedang melakukan aktivitas mencurigakan di bawah jembatan, diduga tengah menyembelih kucing di pinggir sungai.

Yang membuat warga semakin resah, daging dari kucing-kucing tersebut disebut dijual ke masyarakat dengan dalih sebagai daging kambing muda atau daging kuda.

Salah satu akun Facebook bernama @Ibunya Abinraybim membagikan unggahan yang berisi cerita mencurigakan terkait sosok pria tersebut.

Dalam narasinya, ia menceritakan bahwa sudah lama mendengar kabar soal pria yang kerap membawa kucing dan mengaku memeliharanya.

Namun, belakangan diketahui pria tersebut sering menjual daging dengan mengklaim itu adalah "kambing muda".

"Mamang itu sering bawa daging keliling, katanya daging kambing muda. Tapi sering juga lihat kepala kucing. Lokasi tempat membantainya pun katanya tahu, cuma nggak enak mau ngomong," tulis akun tersebut.

Dalam unggahannya, ia juga menyayangkan perilaku tersebut dan mengingatkan warga untuk berhati-hati dalam membeli daging, terutama dari pedagang keliling yang tidak jelas asal-usul dagangannya.

Beredarnya video tersebut menimbulkan reaksi keras dari warga. Banyak netizen yang mengungkapkan kekesalan, kemarahan, hingga rasa jijik atas dugaan perbuatan tak berperikemanusiaan itu.

Sebagian besar warga juga menyayangkan jika benar daging kucing tersebut dijual dan dikonsumsi masyarakat tanpa sepengetahuan mereka.

“Kok tega sekali, semoga cepat ditangkap dan diproses hukum. Jangan sampai kejadian seperti ini dibiarkan,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.

Dari hasil penelusuran sementara, beberapa video menunjukkan lokasi kejadian diduga berada di bawah salah satu jembatan di wilayah Kota Pagar Alam.

Pria dalam video tampak sedang memotong sesuatu di aliran sungai kecil, dengan benda yang menyerupai bangkai kucing di sekitarnya.

Ditambah sejumlah video beredar menunjukan pelaku yang sedang memburu kucing di kawasan Terminal Nendagung Kota Pagar Alam. 

Selain meresahkan, tindakan ini juga dikhawatirkan membahayakan kesehatan masyarakat, apabila benar daging tersebut dikonsumsi secara luas.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan pembantaian dan penjualan daging kucing ini.

Bahaya daging kucing

Sementara diketahui kucing merupakan hewan non pangan atau bukan untuk dikonsumsi. 

Menurut Dokter Hewan yang juga Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Sumatera Selatan, Dr. drh. Jafrizal, MM, kucing bukan merupakan hewan ternak untuk pangan. 

"Masyarakat agar tidak mengonsumsi kucing, karena hewan tersebut bukan tergolong hewan ternak untuk pangan dan berisiko tinggi menularkan penyakit rabies yang mematikan," kata Dokter Jafrizal, Kamis (4/9/2025) 

Menurutnya, kucing secara hukum tidak termasuk hewan ternak untuk konsumsi, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. 

"Kucing dikategorikan sebagai hewan kesayangan atau hewan liar, bukan sebagai sumber pangan. Selain itu, dalam ajaran Islam, kucing termasuk hewan yang haram untuk dikonsumsi, karena merupakan hewan bertaring," katanya. 

Lebih dari aspek hukum dan agama, aspek kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama. Kucing merupakan salah satu hewan yang dapat menjadi penular rabies, penyakit yang sangat berbahaya dan fatal jika tidak segera ditangani.

"Kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan gejala drastis seperti perubahan perilaku, menjadi lebih agresif atau sebaliknya sangat pendiam, serta mengalami gangguan saraf seperti kejang, kelumpuhan, kesulitan berjalan, dan air liur berlebihan. Hewan ini bisa menggigit benda bergerak termasuk manusia,” kata dokter Jafrizal.

Sementara itu pada manusia, gejala rabies dapat dilihat awalnya menunjukkan gejala seperti demam, nyeri otot, mual, dan kesemutan di area gigitan, yang kerap disangka flu biasa. 

Namun gejala dapat berkembang menjadi gangguan neurologis akut seperti agitasi, halusinasi, kebingungan, hingga hidrofobia (takut air), yang terjadi akibat spasme otot saat menelan.

"Rabies memiliki tingkat fatalitas 100 persen, bila gejala sudah muncul. Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan setelah gejala berkembang. Oleh karena itu, pencegahan mutlak lebih baik,” katanya. 

(Sripoku.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved