7 Pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem Makarim, Tak Ada Rp 1 pun Masuk ke Rekening
Hotman menegaskan Kejagung tidak menemukan bukti adanya uang yang diterima Nadiem dari siapapun terkait proyek Chromebook.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
7 Pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem Makarim, Tak Ada Rp 1 pun Masuk ke Rekening
TRIBUNJATENG.COM – Kuasa hukum Nadiem Makarim, Hotman Paris, melontarkan pembelaan keras terhadap kliennya yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2023.
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi itu langsung ditahan Kejaksaan Agung usai menjalani pemeriksaan pada Kamis (4/9/2025). Kejagung menduga adanya penyimpangan dalam pengadaan perangkat digitalisasi pendidikan, termasuk pembelian Chromebook.
Namun, Hotman menilai Kejagung sengaja mencari momen untuk menetapkan kliennya sebagai tersangka. Ia menegaskan tidak ada satu pun bukti aliran dana yang menguntungkan Nadiem.
“Coba tanya, tanya saja ke jaksa ada tidak lima perak pun si Nadiem terima uang? Entah dari siapa pun. Tidak ada,” tutur Hotman Paris kepada wartawan, dikutip Jumat (5/9/2025).
Berikut tujuh pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem Makarim:
1. Tidak Ada Uang Masuk ke Kantong Nadiem
Hotman menegaskan Kejagung tidak menemukan bukti adanya uang yang diterima Nadiem dari siapapun terkait proyek Chromebook.
“Tidak ada satu Rupiah pun jaksa menemukan ada uang masuk ke kantongnya Nadiem. Sama persis dengan kasus Lembong. Tidak ada uang. Lembong tidak pernah terima uang,” ucap dia.
2. Pemilihan Chromebook Bukan Keputusan Nadiem
Menurut Hotman, pemilihan Chromebook tidak dilakukan sepihak oleh Nadiem, melainkan hasil keputusan tim pengadaan.
“Justru karena ditemukan bahwa Chromebook itu jauh lebih murah makanya digunakan. Dan itu pun bukan keputusannya Nadiem, itu keputusannya tim pengadaan,” Hotman menandaskan.
3. Harga Resmi Sesuai E-Katalog
Hotman menjelaskan harga Chromebook tercatat resmi dalam e-katalog pemerintah, sehingga tidak ada penggelembungan harga.
“Dan itu harganya semua ada di e-katalog terbuka. Yang menerima uangnya kan bukan Google, tapi vendor Indonesia yang menjual laptop itu,” papar Hotman.
4. Vendor Indonesia yang Terima Pembayaran
Hotman menyebut, pihak yang menerima pembayaran adalah vendor dalam negeri. Google hanya memberi dukungan berupa pelatihan, bukan uang tunai.
“E-katalog yang dikelola oleh pemerintah. Kemudian oleh Google dikasih pelatihan ke vendor. Yang terima adalah vendor untuk pelatihan. Yang dikasih bukan uang. Berupa tenaga ahli dilatih untuk menggunakan sistemnya itu,” ujarnya.
5. Investasi Google ke Gojek Tak Ada Kaitan
Isu adanya hubungan antara investasi Google di Gojek dan proyek Chromebook dibantah keras oleh Hotman. Ia menegaskan investasi itu terjadi jauh sebelum Nadiem menjabat menteri.
“Google itu kan perusahaan internasional, perusahaan raksasa dunia. Jadi tidak ada kaitan sama sekali,” ungkapnya.
6. Kejaksaan Dinilai Cari Momen Politik
Hotman menuding Kejagung menunda pemeriksaan hingga akhirnya menetapkan Nadiem sebagai tersangka untuk menciptakan kehebohan publik.
“Ya memang enggak ada. Tidak ada, makanya kan ini sudah lama. Sudah hampir sebulan dianggurkan. Tiba-tiba diperiksa lagi. Ini tampaknya ini harus cari momen, harus ada harus heboh, harus ada penangkapan baru tindak pidana korupsi. Seolah-olah begitu,” ucap Hotman.
7. Optimistis Kasus Berakhir Seperti Tom Lembong
Hotman yakin kasus Nadiem akan berakhir sama seperti Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, yang sebelumnya mendapat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.
“Oke, satu tidak ada kasus. Kasus Nadiem, nasib Nadiem sama dengan nasib Lembong,” tutur Hotman Paris.
Hotman juga menyinggung kondisi saat pandemi Covid-19 yang membuat penggunaan Chromebook menjadi relevan. Laptop itu dianggap lebih murah namun tetap mumpuni untuk kebutuhan belajar jarak jauh.
“Vendor tidak pernah ngasih uang ke Nadiem, Google pun tidak pernah. Jadi tidak ada sama sekali. Dan itu waktu itu musim corona. Sehingga memang sistemnya Google itu sangat cocok. Jadi korupsinya memperkaya siapa? Harganya Chromebook itu lebih murah dari laptop lain waktu itu sistemnya. Tidak ada yang diperkaya siapapun,” Hotman menandaskan.
(*)
3 Poin Hotman Paris Yakin Nadiem Makarim Tak Korupsi Chromebook, Tantang Gelar Perkara di Istana |
![]() |
---|
Apa Peran Nadiem Makarim dalam Kasus Dugaan Korupsi Chromebook? |
![]() |
---|
Di Mobil Tahanan, Nadiem Makarim Sampaikan Pesan untuk 4 Anaknya yang Masih Kecil |
![]() |
---|
Nadiem Makarim Tersangka, Utangnya Capai Rp400 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Profil Nadiem Makarim, Eks Mendikbudristek Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Segini Kekayaannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.