Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal

"Saya Ikut Menggotong" Kesaksian Warga Temukan Suami Bunuh Istri dan Bayi Lalu Bunuh Diri

Kesaksian warga dalam peristiwa suami bunuh istri dan bayi lalu bunuh diri belum mampu mengungkap motif peristiwa tersebut.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
(Dok. Polsek Menes/Tribun Banten)
Seorang suami di Desa Purwaraja, Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga membunuh istri dan anaknya, Kamis (11/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM - Kesaksian warga dalam peristiwa suami bunuh istri dan bayi lalu bunuh diri belum mampu mengungkap motif peristiwa tersebut.

Dikabarkan seorang suami berinisial Iq membunuh istri dan bayinya yang masih delapan bulan di Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (11/9/2025).

Setelah menghabisi dua orang tercintanya, Iq kemudian mencoba bunuh diri.

Ia sempat ditolong warga hingga dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong saat mendapat perawatan.

Baca juga: Kronologi Pria Brebes Babak Belur Dihajar Warga, Diduga Melakukan Pelecehan di Masjid

Baca juga: Akibat Kecelakaan KA Argo Dwipa vs Xpander di Kebumen, Sejumlah Perjalanan Kereta Terlambat

Kini, kondisi rumah Iq sudah dipasangi garis polisi. 

Rumah korban berada di tengah Balong atau empang tepat bersebelahan dengan rumah mertuanya sendiri. 

Hingga saat ini motif suami diduga membunuh anak dan istrinya tersebut belum diketahui.

Berdasarkan informasi dari warga, palaku juga diduga mengakhiri hidup dengan cara menggorok lehernya menggunakan sebilah golok. 

Ceceran darah juga tampak masih terlihat di dalam rumah korban dan sebilah golok sebagai barang bukti. 

 Salah seorang warga setempat, Isam, yang dekat dengan rumah korban mengaku tidak mengetahui terkait motif adanya pembunuhan tersebut. 

"Belum tahun kalau motifnya yah," ujar Isam warga setempat.

Isam mengaku hanya ikut menggotong Iq yang sudah dalam kondisi tergeletak di dalam rumahnya. 

Iq kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Umum Aulia Pandeglang. 

"Pas kejadian sudah banyak orang. Kalau saya hanya ikut bantu gotong suaminya, karena sudah tergelatak," ujarnya. 

Suami korban dikabarkan meninggal dunia di RS Umum Aulia Pandeglang. 

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun keluarga korban terkait motif pembunuhan tersebut.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Menes, Aiptu Aan Andriansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Iya benar ada pembunuhan," ujarnya dalam sambungan telepon. 

Aan mengatakan, insiden itu diketahui oleh mertuanya sendiri sekira pukul 08.00 WIB. 

"Tau-tau sama mertuanya, pintu rumahnya didobrak," katanya. 

Aiptu Aan menyebut, anak yang dibunuh diperkirakan berusia 8 bulan. 

"Anaknya satu, umur 8 bulan," ujarnya.

Aiptu Aan menyampaikan, pelaku diduga mencoba bunuh diri di kamarnya, setelah pelaku membunuh istri dan anaknya.

"Sementara dugaan nya suaminya bunuh diri. Itu baru dugaan sementara. Nanti kita hasil penyelidikan seperti apa," katanya. 

"Itu baru dugaan dari TKP sementara," tambahnya. 

Kontak Bantuan 

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved