Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Curhat Anggota DPRD yang Viral Sama Selingkuhan Mau Rampok Uang Negara: Mohon Tak Dicerai istri

Jadi sorotan karena polahnya bersama wanita lain, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, kini menyampaikan curahan hati

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Tangkapan layar Facebook @Mega Nusi
SOSOK ISTRI WAHYUDIN - Megawati Nusi dan Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Sang istri turut disorot usai sang suami sesumbar rampok uang negara biar miskin.  

Merasa janggal, Fikram pun mengaku mengejar penyebab hingga Wahyudin mengaku tak sadar mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati masyarakat tersebut. 

Dalam video tersebut kata Fikram, pihaknya cukup jeli sehingga menemukan adanya botol minuman keras. 

Dari situ, BK memperdalam apakah memang tak sadar mengucapkan kalimat dalam video lantaran mabuk minuman keras (miras). 

"Kami kejar apakah saudara telah telah mengonsumis miras. Dia mengaku dari tadi malam (malam sebelum kejadian)," kata Fikram. 

Dari pengakuan itu, rupanya terungkap jika Aleg PDIP itu saat video diambil dalam kondisi mabuk. 

Sebab menurut Wahyudin, saat menuju Bandara Djlaluddin itu ia dalam masih dalam kondisi mabuk. 

 "Ini penyampaian beliau," katanya. 

Sebetulnya kata Fikram, BK tak boleh membuka pengakuan ini kepada publik. 

Namun karena Wahyudin mengizinkan keterangan itu diungkapkan ke publik, BK pun berani membuka keterangannya di konferensi pers malam tadi. 

"Inti yang bersangkutan dia dalam kondisi tidak sadar, tidak mengetahu bahwa itu divideo," katanya.

Belum lama duduk sebagai wakil rakyat, Wahyudin terseret kasus usai videonya beredar luas di Facebook dan WhatsApp Group.

Dalam video yang direkam di dalam mobil SUV bersama seorang wanita, ia bercanda soal perjalanan ke Makassar yang disebutnya dibiayai negara.

Sambil tertawa, Wahyudin melontarkan kalimat: “Kita rampok ajah uang negara ini kan. Kita habiskan ajah, biar negara ini makin miskin.”
Pernyataan itu memicu gelombang kritik karena dinilai mencederai etika pejabat publik.

Tak hanya itu, dalam cuplikan video yang sama, ia juga menyebut istilah “hugel” (hubungan gelap), serta sesumbar akan menjabat hingga 2031.

Permintaan Maaf

Menanggapi viralnya video tersebut, Wahyudin menyampaikan permohonan maaf melalui akun Facebook pribadinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved