Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Temanggung

Muak Selalu Jadi Korban Janji Kampanye, Warga Temanggung Jateng Perbaiki Jalan Secara Swadaya

Warga Desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jateng berinisiatif memperbaiki jalan secara swadaya.

Editor: rival al manaf
KOMPAS.com/Egadia Birru
Warga memperbaiki jalan Tlogopucang-Balong di Kabupaten Temanggung, Senin (29/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM - Warga Desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jateng berinisiatif memperbaiki jalan secara swadaya.

Hal itu mereka lakukan setelah kecewa karena merasa kecewa selalu jadi korban janji kampanye.

Hal itu membuat jalan yang menghubungkan Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, dan Balong, Kecamatan Kaloran, tak pernah dalam keadaan mulus. 

Baca juga: Inilah Sosok Isna Penerima Beasiswa Sarjana Temanggung, Gadis Tangguh Bercita-cita Jadi Dokter

Baca juga: Polisi Selidiki 8 Akun Medsos Inspirasi Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Semarang dan Temanggung

Menurut Slamet Mahidin, warga Desa Tlogopucang, selama puluhan tahun jalan Tlogopucang-Balong dalam kondisi rusak.

Permukaan jalan mirip makadam dengan banyak lubang.

Kasus kecelakaan pun tak terhitung ketika pengendara melintasi jalan ini.

Padahal, selain menghubungkan antardesa, jalur tersebut merupakan akses strategis menuju Kabupaten Semarang.

Di luar itu, di sepanjang kiri kanan jalan masih banyak lahan pertanian, salah satunya tembakau.

"Mulai Orde Baru, kata bapak dan kakek saya, setiap pemilu, buat (bahan) kampanye.

Tapi, setelah pemilu habis, ndak dikerjakan (perbaikan jalan)," ucap Mahidin dikutip dari Kompas.com, Senin (29/9/2025).

Pria 48 tahun itu bilang perbaikan jalan Tlogopucang-Balong juga menjadi janji kampanye dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah oleh salah satu pasangan calon pada 2013 dan 2018.

Tapi, janji tinggal janji.

Pemerintah Kabupaten Temanggung, selaku pemilik dan penanggung jawab jalan, pun urung mempermak jalan.

Jengah jalan itu tak kunjung membaik, Mahidin bilang, sekitar 17 sopir, termasuk dirinya, lantas menggagas donasi untuk perbaikan jalan Tlogopucang-Balong.

Mereka mengunggah poster donasi di berbagai platform media sosial.

"Kami sudah mengerjakan jalan sejak 3 September 2025. Sudah selesai 785 meter dan habis Rp 311 juta," ungkapnya.

Donasi tidak terbatas dari Temanggung, bahkan datang dari Sumatra, Kalimantan, hingga Malaysia.

Per Senin (29/9/2025), Mahidin menjelaskan, uang yang terkumpul tersisa Rp 32 juta.

"Jalan ini begitu dirindukan oleh masyarakat. Nggak nyangka (bisa diperbaiki)," tutur dia.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Temanggung, Khamim Gunardi, mengatakan jalan Tlogopucang-Balong masuk kategori rusak berat dan sudah menjadi perhatian sejak lama.

Menurutnya, jalan itu selalu diusulkan untuk mendapatkan anggaran pemeliharaan jalan setidaknya sejak 2022.

Pada 2024, misalnya, DPUPR Temanggung mengusulkan pemeliharaan jalan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2025 sekitar Rp 27 miliar.

"PU itu bukan instansi yang memiliki anggaran. Kami sebagai eksekutor," ujar Khamim, Selasa (30/9/2025).

"Kami ndak tahu kenapa hal itu (usulan perbaikan jalan Tlogopucang-Balong) sering hilang," sambungnya.

Khamim mengimbuhkan jalan Tlogopucang-Balong diusulkan kembali untuk diperbaiki pada 2026 dengan alokasi dana lebih kurang Rp 600 juta untuk panjang 400-500 meter.

"Ada dua kemungkinan (perbaikan jalan), cor beton atau aspal," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved