Berita Viral
Viral Kompol HS Diduga Rudapaksa Mantan Pacar, Temui H di Kantor Setelah Putus
Perwira polisi berpangkat Kompol berinisial HS, yang juga bertugas sebagai dokter spesialis penyakit dalam di RS Bhayangkara Kendari, dilaporkan oleh
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Viral Kompol HS Diduga Rudapaksa Mantan Pacar, Temui H di Kantor Setelah Putus
TRIBUNJATENG.COM – Kasus dugaan rudapaksa yang menyeret seorang dokter polisi di Kendari, Sulawesi Tenggara, kini tengah ramai diperbincangkan publik.
Perwira polisi berpangkat Kompol berinisial HS, yang juga bertugas sebagai dokter spesialis penyakit dalam di RS Bhayangkara Kendari, dilaporkan oleh mantan kekasihnya, H (29), ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sultra.
Laporan tersebut dibuat setelah H mengaku menjadi korban rudapaksa oleh HS di sebuah hotel yang berada di Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe.
Awal Pertemuan di Tempat Kerja
Berdasarkan keterangan H, kejadian berawal pada Sabtu (4/10/2025) saat Kompol HS mendatangi tempat kerjanya.
“Awalnya dia (HS) datang di tempat kerjaku, dia (HS) ajak makan, tapi saya tidak mau, karena saya masih kerja. Di situ dia tunggu,” ujar H, dikutip dari TribunnewsSultra.com.
Meski sudah menolak, HS tetap menunggu hingga H selesai bekerja. Ia bahkan sempat masuk ke ruang kerja H dan mengambil beberapa barang milik korban.
Merasa tidak nyaman, H akhirnya menuruti ajakan HS untuk keluar bersama.
Keduanya kemudian pergi menuju sebuah hotel di Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe. Di tempat itulah, menurut pengakuan H, HS diduga melakukan tindakan rudapaksa.
Setelah kejadian, H mengaku ketakutan dan tidak bisa langsung kembali ke rumah.
H menambahkan, usai peristiwa tersebut, HS sempat membawanya ke beberapa tempat lain, termasuk rumah dinas, RS Bhayangkara Kendari, dan RS Santa Anna, tempat HS bekerja sebagai dokter.
“Dia sempat bawa saya ke rumah dinasnya, lalu ke rumah sakit tempat dia kerja. Saya minta pulang, akhirnya saya pesan ojek online dan pulang sendiri,” kata H.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Selasa (7/10/2025), HS disebut datang ke rumah H. Menurut kuasa hukum korban, HS bahkan sempat mengambil tas milik H.
“HS merampas tas dari pengadu (H) dan sampai hari ini belum dikembalikan,” ujar Eka Subahtiar, kuasa hukum H dari YLBH Permata Adil Sultra (PAST).
Tidak terima atas perlakuan HS, korban akhirnya melapor ke Bidpropam Polda Sultra pada Rabu (8/10/2025), dengan didampingi oleh tim hukum dari YLBH PAST.
“Kami mendampingi korban membuat laporan terkait pelanggaran etik yang dilakukan oleh Kompol HS. Tapi kami juga tetap akan mengupayakan laporan pidananya,” kata Eka.
Kompol HS Akui Pernah Pacaran dengan Korban
Ketika dikonfirmasi, Kompol HS membenarkan bahwa dirinya memang pernah berpacaran dengan H. Ia mengatakan hubungan mereka sudah berlangsung sekitar dua tahun.
“Saya memang pacaran dengan H sudah cukup lama, sekitar dua tahun,” ungkap HS.
Namun, ia menepis tuduhan telah melakukan rudapaksa dan perampasan barang milik korban.
“Saya kaget ketika tiba-tiba dia melapor dengan tuduhan pemerkosaan dan perampasan. Tuduhan itu tidak benar dan sangat mengarah pada fitnah,” tegas HS.
Kompol HS juga tidak menampik bahwa dirinya sempat mengajak H ke hotel. Namun, ia mengklaim pertemuan itu dilakukan untuk menyelesaikan persoalan pribadi.
“Saat itu kami sempat ada miskomunikasi di jalan. Karena suasana sudah subuh, kami sepakat untuk menenangkan diri dan berbicara di hotel. Tidak ada paksaan dan tidak ada tindakan seperti yang dituduhkan,” ujarnya.
HS juga menuturkan bahwa selama berpacaran, dirinya kerap membantu kebutuhan H, termasuk dalam hal finansial.
“Selama kami pacaran, saya sering bantu dia. Saya pernah belikan HP dan beberapa barang lain sesuai permintaannya,” ujar HS.
Hingga saat ini, laporan dugaan pelanggaran etik Kompol HS tengah diproses oleh Propam Polda Sultra.
HS menyatakan siap menjalani pemeriksaan dan berharap masyarakat tidak langsung menghakimi dirinya sebelum ada keputusan resmi dari pihak berwenang.
“Saya berharap publik tidak terburu-buru menilai dan menyerahkan sepenuhnya proses klarifikasi serta penyelidikan kepada pihak berwenang agar fakta yang sebenarnya dapat terungkap,” tutupnya.
(*)
Pasaran Jawa Besok 12 Oktober 2025 Minggu Pahing |
![]() |
---|
Hilda Pricillya Ditinggal Serka TNI Farid Setelah Kepergok Selingkuh dengan Bawahan Suami |
![]() |
---|
Alasan Sheila Arika Belum Cairkan Cek Rp 3 Miliar Mahar dari Mbah Tarman, Yakin Asli |
![]() |
---|
Viral! Siswi SMAN 1 Gunungsitoli Dilarang Ujian Gara-gara Belum Bayar Uang Komite Rp40 Ribu |
![]() |
---|
Kelakuan Oknum Brimob Mabuk Rudapaksa Gadis 16 Tahun, Keluarga Pelaku Ikut Intimidasi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.