Dua Sosok Tokoh Palestina Tak Masuk Dalam Daftar Tahanan yang Akan Dibebaskan Israel

Termasuk di dalamnya adalah tahanan-tahanan yang sebelumnya dibebaskan dalam pertukaran sandera Gilad Shalit pada 2011, tetapi ditangkap kembali usai serangan 7 Oktober 2023.

Menurut Hamas, mereka tidak seharusnya dihitung dalam angka 250 tahanan yang dijanjikan karena status mereka bagian dari pertukaran sebelumnya.

Dalam daftar 250 tahanan yang diumumkan Israel, terdapat nama Iyad Abu Al Rub, komandan kelompok Jihad Islam.

Ia dihukum karena mendalangi serangan bom bunuh diri pada awal 2000-an yang menewaskan 13 orang.

Menurut otoritas Israel, Abu Al-Rub akan dibebaskan ke Gaza atau dideportasi ke luar negeri.

Sebagai bagian dari fase pertama gencatan senjata Gaza yang ditengahi Presiden AS Donald Trump, sekitar 20 sandera Israel akan dibebaskan sebelum pukul 12.00 waktu setempat (16.00 WIB) pada Senin (13/10/2025).

Kesepakatan ini bertujuan mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama dua tahun di Jalur Gaza.

Belum ada kejelasan soal bagaimana proses pembebasan akan dilakukan.

Dalam kesempatan sebelumnya, Hamas sempat menampilkan sandera di hadapan publik, yang memicu kemarahan Israel dan sejumlah negara Barat.

Israel juga akan memulangkan jenazah para sandera yang meninggal dunia.

Diperkirakan setidaknya 26 sandera tewas, sedangkan nasib dua lainnya belum diketahui.

Seiring berlakunya gencatan senjata pada Jumat (10/10/2025), pasukan Israel mulai ditarik dari sebagian wilayah Gaza.

Ratusan truk bantuan kemanusiaan kini memasuki Gaza setiap hari. Ratusan ribu warga Palestina yang sebelumnya mengungsi ke wilayah selatan kini berangsur kembali ke Kota Gaza.

Banyak dari mereka kembali ke reruntuhan rumah dan lingkungan yang hancur akibat serangan udara Israel.

Sementara itu, badan pertahanan sipil Gaza yang dikelola Hamas mengonfirmasi bahwa proses evakuasi jenazah terus berlangsung.