Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Brebes

Nasib Pilu Siswa SD di Brebes Pulang Sekolah Naik Perahu, Kelas Tergenang Banjir Rob

Nasib pilu dialami Siswa SD Prapag Lor 01, Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
(Dok. Warga Prapag Lor Brebes)
Siswa SD Prapag Lor 01, Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah pulang lebih awal menggunakan perahu lantaran sekolah tergenang banjir rob, Selasa (4/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib pilu dialami Siswa SD Prapag Lor 01, Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah.

Gara-gara banjir rob, mereka harus pulang dari sekolah naik perahu.

Ya, banjir rob melanda Desa Prapag Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (4/10/2025).

Baca juga: Antisipasi Banjir, Wali kota Agustina Wilujeng Akan Tambah Pompa Kapasitas 1.000 liter per Detik

Baca juga: Pemprov Jateng Berhasil Surutkan Banjir Sayung Setelah Kirim Tiga Unit Pompa

Akibat peristiwa itu, ribuan rumah warga terendam.

Tak hanya merendam rumah warga, fasilitas publik seperti akses jalan dan sekolah juga ikut tergenang.

Kepala Desa Prapag Lor, Bayu, menyebut sekitar 2.100 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Rukun Warga (RW) 02 dan RW 03 terdampak dalam peristiwa banjir rob kali ini.

Ketinggian air di permukiman warga mencapai setinggi paha orang dewasa atau sekitar 30–50 sentimeter.

“Ketinggian air rob sekitar 30 sampai 50 sentimeter. Selain ribuan rumah warga, banjir juga merendam jalan utama yang biasa digunakan untuk aktivitas sehari-hari,” kata Bayu saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/11/2025).

Bayu menyebut, aktivitas warga menjadi lumpuh akibat banjir tersebut.

Banyak warga memilih tetap bertahan di rumah karena air belum surut sejak dini hari hingga menjelang sore hari.

Bahkan di pagi hari, Sekolah Dasar (SD) Prapag Lor 01 ikut terendam air rob setinggi 10–15 sentimeter.

Pihak sekolah terpaksa memulangkan siswa lebih awal demi keamanan lantaran air rob masuk sampai ruang kelas.

“Siswa dipulangkan lebih cepat karena gedung sekolah tergenang bahkan sampai masuk ruang kelas," kata Bayu.

Atas peristiwa itu, Bayu berharap Pemerintah Kabupaten dan instansi terkait segera turun tangan untuk menangani banjir rob yang kerap melanda desanya.

“Kami berharap ada langkah cepat dari Pemkab dan dinas terkait untuk membantu perbaikan infrastruktur akibat banjir rob,” kata Bayu.

Bayu menyebut, tidak hanya di Desa Prapag Lor, banjir rob juga berdampak pada ribuan kepala keluarga di Desa Prapag Kidul serta Pedukuhan Crukcuk Desa Karangdempel, Kecamatan Losari. (*)

Sumber: kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved