Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fakta Baru Kasus Pengantin Baru Tewas Tersambar Petir, HP Mode Pesawat Tapi Dicas

Edi Prayitno dan Lilis Nurbaiti sedang berbaring sambil menggenggam handphone yang sudah disetel dalam mode pesawat. Fakta ini menjadi sorotan karena

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
istimewa
ILUSTRASI TEWAS TERSAMBAR PETIR - Musibah maut menimpa pasangan suami istri Edi Prayitno (32) dan Lilis Nurbaiti (30), warga Desa Suka Mandiri, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, Lampung.  Saat tengah beristirahat di kamar pada Minggu malam (16/11/2025), petir menyambar rumah mereka dan menewaskan Edi. 

Fakta Baru Kasus Pengantin Baru Tewas Tersambar Petir, HP Mode Pesawat Tapi Dicas

TRIBUNJATENG.COM – Musibah maut menimpa pasangan suami istri Edi Prayitno (32) dan Lilis Nurbaiti (30), warga Desa Suka Mandiri, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, Lampung.

 Saat tengah beristirahat di kamar pada Minggu malam (16/11/2025), petir menyambar rumah mereka dan menewaskan Edi.

Dikutip dari Tribun Lampung, Kapolres Mesuji AKBP M Firdaus membenarkan kejadian tragis itu.

Ia mengatakan, korban dan istrinya sedang berbaring sambil menggenggam handphone yang sudah disetel dalam mode pesawat. Fakta ini menjadi sorotan karena meski tidak tersambung jaringan, perangkat tersebut tetap rusak akibat sambaran petir.

“Korban Edi Prayitno tersambar petir saat berada di dalam kamar bersama istrinya,” ujar AKBP Firdaus saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (18/11/2025).

Menurut penuturan polisi, awalnya terdengar dentuman petir pertama. Edi spontan menutupi wajah istrinya, mencoba melindungi Lilis yang saat itu berada di sampingnya. 

Beberapa detik kemudian, sambaran petir kedua menghantam rumah. Istri korban mengaku merasakan pusing hebat dan pandangan menggelap.

Saat kembali sadar, Lilis mendapati suaminya sudah terkulai. Mulut Edi tampak miring dan tubuhnya tidak lagi merespons. Warga kemudian membawa korban ke bidan desa, namun nyawanya tidak tertolong.

Pemeriksaan di lokasi menunjukkan charger ponsel milik korban hangus dan meleleh akibat arus petir. Temuan ini menjadi perhatian karena ponsel yang dalam mode pesawat sekalipun tetap dapat menjadi penghantar jika tersambung perangkat elektronik seperti charger.

Pihak keluarga memilih menolak autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan. Korban dimakamkan di TPU Desa Suka Mandiri pada hari yang sama.


(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved