Berita Populer
4 Dampak Positif dan Negatif Memilih Childfree: Dari Kebebasan Finansial hingga Kesepian Masa Tua
Inilah 4 dampak utama positif dan negatif fenomena chilfree yang kini tengah digandrungi anak muda.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, istilah childfree yakni keputusan sadar seseorang atau pasangan untuk tidak memiliki anak, semakin nyaring terdengar di kalangan anak muda, termasuk di Indonesia.
Topik ini sering kali memicu perdebatan panas, membenturkan nilai-nilai tradisional dengan pandangan hidup modern.
Namun, di balik riuh perdebatan di media sosial, childfree adalah sebuah keputusan hidup fundamental yang memerlukan pertimbangan matang.
Mengapa Banyak Anak Muda Memilih Childfree?
Sebelum masuk ke dampak, penting untuk memahami mengapa tren ini meningkat.
Alasan seseorang memilih childfree biasanya sangat personal dan kompleks:
Faktor Ekonomi dan Biaya Hidup: Biaya membesarkan anak (pendidikan, kesehatan, pangan) terus meroket, sementara kenaikan upah sering kali tidak sebanding. Banyak milenial dan Gen Z yang enggan mewariskan kesulitan ekonomi atau terjebak dalam sandwich generation.
Kesehatan Mental dan Trauma: Kesadaran akan kesehatan mental membuat banyak orang menyadari mereka mungkin tidak memiliki kapasitas emosional untuk menjadi orang tua. Beberapa juga memiliki trauma masa kecil yang takut terulang pada anak mereka.
Kebebasan dan Pengembangan Diri: Keinginan untuk mengejar karier, hobi, pendidikan, atau traveling tanpa batasan waktu dan tanggung jawab pengasuhan.
Kekhawatiran Lingkungan: Isu perubahan iklim dan overpopulasi membuat sebagian orang merasa tidak etis untuk menghadirkan kehidupan baru ke bumi yang kondisinya semakin tidak pasti.
Dampak Positif (Pro) Memilih Childfree
Mereka yang memilih jalan ini sering kali merasakan manfaat berikut:
- Stabilitas Finansial yang Lebih Kuat: Tanpa pengeluaran besar untuk anak, pasangan childfree cenderung memiliki disposable income (uang sisa) lebih banyak untuk ditabung, diinvestasikan, atau digunakan untuk gaya hidup dan dana pensiun.
- Fleksibilitas Waktu: Memiliki kendali penuh atas waktu sendiri. Keputusan mendadak seperti pindah kota untuk pekerjaan atau liburan spontan lebih mudah dilakukan.
- Fokus pada Hubungan Pasangan: Waktu dan energi yang biasanya terbagi untuk anak dapat sepenuhnya dicurahkan untuk mempererat hubungan dengan pasangan. Tingkat kepuasan pernikahan pada pasangan childfree sering kali dilaporkan cukup tinggi.
- Ketenangan Pikiran (Bagi yang Memang Tidak Ingin): Bagi mereka yang tidak memiliki naluri keibuan/kebapakan, tidak memiliki anak menghindarkan mereka dari stres pengasuhan yang bisa berujung pada penyesalan atau burnout.
Dampak Negatif (Kontra) dan Tantangan Childfree
Di sisi lain, keputusan ini membawa tantangan yang tidak bisa diremehkan:
- Stigma Sosial dan Tekanan Keluarga: Di negara dengan budaya kekeluargaan erat seperti Indonesia, penganut childfree sering dianggap egois, tidak bersyukur, atau "menyalahi kodrat". Tekanan mental dari lingkungan bisa sangat melelahkan.
- Persiapan Masa Tua yang Ekstra: Tanpa anak yang (secara kultural) diharapkan merawat orang tua, penganut childfree harus menyiapkan dana pensiun dan asuransi perawatan jangka panjang (long-term care) yang jauh lebih matang dan mandiri.
- Potensi Kesepian di Usia Senja: Meskipun memiliki anak bukan jaminan tidak kesepian, risiko isolasi sosial di masa tua bisa lebih besar jika pasangan meninggal dunia dan lingkaran pertemanan menyusut.
- Pertanyaan "Bagaimana Jika?": Risiko penyesalan di kemudian hari ketika usia biologis sudah tidak memungkinkan lagi untuk memiliki keturunan, sementara keinginan itu tiba-tiba muncul.
Rekomendasi: Mana yang Harus Dipilih?
| Masih Nganggur? Inilah 5 Skill Yang Dicari Perusahaan Bukan IPK, Pejuang Amplop Cokelat Perlu Tahu |
|
|---|
| 10 Ucapan Selamat Hari Ayah Paling Menyentuh: "Pahlawan Yang Sedikit Bicara Tapi Banyak Berkorban" |
|
|---|
| 5 Berita Terpopuler Tribun Jateng, Dari Kecelakaan Habib Jafar hingga Guru Mesum |
|
|---|
| 5 Berita Populer 2022: Pedagang Bakso Pura-pura Jatuh hingga Nenek Penemu Tas Isi Uang Jutaan Rupiah |
|
|---|
| 5 Berita Populer: Fakta GPH Paundrakarna hingga Hoax Foto Menag Yaqut Cholil Qoumas Peluk Wanita |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-melahirkan_20160606_113224.jpg)