Unsoed
Halal Center Unsoed di Sumpiuh: Perkuat Literasi Halal bagi Masyarakat Melalui Halal Goes to Village
Pusat Riset Halal Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk halal.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Pusat Riset Halal Center Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) terus memperluas peran dan dampaknya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk halal melalui kegiatan “Halal Goes to Village”, yang digelar di Aula Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, pada Kamis (23/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Pengembangan Sentra Sains dan Teknologi Kemasyarakatan di Perguruan Tinggi Tahun 2025, yang difokuskan pada edukasi literasi halal bagi masyarakat dan pelajar di wilayah pedesaan.
Hadir dalam kegiatan ini para pelajar, pelaku usaha mikro dan kecil, komunitas perempuan, serta masyarakat umum di wilayah Kecamatan Sumpiuh.
Baca juga: Dosen Unsoed Kembangkan SoedMastiTest: Bantu Peternak Hemat Biaya dan Tingkatkan Produksi Susu
Mereka antusias mengikuti berbagai sesi interaktif seputar pemahaman halal, sertifikasi, dan penerapan konsep halal dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan dibuka dengan sambutan Camat Sumpiuh, Pujar Seno, S.E., M.Si., yang menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
“Kami menyambut baik kegiatan Halal Center Unsoed ini. Masyarakat di Sumpiuh diharapkan tidak hanya memahami konsep halal secara teori, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam rumah tangga — baik untuk konsumsi sendiri maupun sebagai peluang usaha yang bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Pujar.
Dalam sambutan berikutnya, Ketua LPPM Unsoed, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., menegaskan bahwa edukasi halal merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perguruan tinggi untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, berdaya, dan sejahtera.
“Halal bukan sekadar label yang menempel pada kemasan produk. Halal adalah representasi dari kebersihan, keamanan, dan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat memahami bahwa kehalalan bukan hanya urusan agama, tetapi juga urusan mutu, kesehatan, dan tanggung jawab moral,” ujarnya.
Prof. Elly juga menjelaskan bahwa Halal Center Unsoed memiliki mandat strategis sebagai pusat edukasi, penelitian, dan pendampingan sertifikasi halal, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang kini diwajibkan memiliki sertifikat halal sesuai regulasi pemerintah.
Melalui Halal Center Unsoed, kami membantu mereka memahami prosesnya, memberikan pendampingan teknis, hingga mendorong produk lokal menembus pasar global.
Sebagai bagian dari kegiatan, diadakan talkshow interaktif bertema “Halal Itu Mudah: Dari Dapur ke Pasar Global” bersama Prof. Poppy Arsil, S.T.P., M.T., Ph.D.
Dalam sesi ini, Prof. Poppy menjelaskan bagaimana prinsip halal dapat diterapkan mulai dari dapur rumah tangga hingga rantai pasok industri pangan. Ia menekankan bahwa penerapan konsep halal yang benar mampu membuka akses pasar ekspor dan meningkatkan nilai jual produk lokal.
Suasana kegiatan semakin menarik dengan adanya games edukatif berhadiah yang menambah antusiasme peserta, sekaligus menguji pemahaman mereka tentang halal secara ringan dan menyenangkan.
Selain sesi talkshow, panitia juga membuka tiga meja konsultasi tematik, yaitu:
Meja 1: Konsultasi Sertifikasi Halal — melayani pertanyaan seputar mekanisme self declare, prosedur rumah catering, hingga pendaftaran sertifikasi halal.
Meja 2: Tanya Halal — forum terbuka bagi masyarakat untuk menanyakan berbagai isu halal dalam kehidupan sehari-hari.
| Dosen Unsoed Kembangkan SoedMastiTest: Bantu Peternak Hemat Biaya dan Tingkatkan Produksi Susu |
|
|---|
| Unsoed Purwokerto Siap Gelar NUDC dan KDMI Tingkat Nasional 2025: Mencetak Generasi Berdampak |
|
|---|
| Unsoed Purwokerto Kukuhkan Lima Profesor Baru, Teguhkan Komitmen Ilmu untuk Kemaslahatan Masyarakat |
|
|---|
| Unsoed dan Mitra Internasional Kembangkan Riset Metabolomik Rumput Laut untuk Terapi dan Farmasi |
|
|---|
| Mahasiswa Unsoed dan Petani Desa Serang Ubah Limbah Kotoran Kambing Jadi Pupuk Organik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.