UIN Walisongo Semarang
Tiga Dosen UIN Walisongo Lolos Seleksi Open Panel AICIS+ 2025
Tiga dosen UIN Walisongo berhasil menembus seleksi ketat dan menjadi peserta Open Panel dalam AICIS+ 2025.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional.
Setelah menjadi tuan rumah pada tahun 2024, kini tiga utusan UIN Walisongo berhasil menembus seleksi ketat dan menjadi peserta Open Panel dalam Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) 2025.
Tiga dosen yang akan mempresentasikan hasil risetnya Adalah Pertama; Dr. Muhammad Nurkhanif, M.S.I (Dosenpada Fakultas Syari’ah & Hukum) dengan judul artikel “Reconstructing theProbability of Crescent Visibility Based on Observational Record Data in Indonesia” .
Kedua; Mohammad Yusuf Setyawan, M.Hum (Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan) dengan judul artikel “ al-Tanaash baina al-Qur’an al-kariimi wa al-kitaab al-Muqaddasi kawailatin li tahdiati al-tawatturaati al-diniyyati wa al-insaaniyyati al-‘alaamiyati”.
Ketiga, M. Ihtirozun Ni’am, M.H. (Dosen pada Fakultas Syari’ah & Hukum) dengan judul artikel “Transformation of Lunar Crescent Observation Technology (From Close- Range Control Toward Tele- Remoting Control)”.
Konferensi internasional ke-24 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) ini dikenal sebagai AICIS+.
Baca juga: FISIP UIN Walisongo dan LP3ES Kolaborasi Perkuat Kapasitas Survei dan Konsultan Politik
Tahun ini, acara tersebut dijadwalkan berlangsung di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, selama tiga hari penuh, yakni pada 29–31 Oktober 2025.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, dalam konferensi pers di Kampus UIII, Senin (27/10/2025), mengungkapkan tingkat kompetisi yang sangat tinggi tahun ini.
“Minat untuk mengikuti AICIS semakin besar sekaligus semakin kompetitif,” ujar Amien.
“Dari lebih dari 2.400 abstrak yang diterima panitia dari 31 negara, hanya 230 abstrak yang berhasil diterima. Hal ini menjadikan AICIS+ 2025 sebagai konferensi paling selektif sepanjang sejarah penyelenggaraannya.”
AICIS+ 2025 mengusung tema besar “Islam, Ecotheology, and Technological Transformation: Multidisciplinary Innovations for an Equitable and Sustainable Future”.
Fokus utama konferensi adalah kajian lintas disiplin yang mempertemukan ilmu keislaman, teknologi, sains, dan sosial.
Baca juga: UIN Walisongo dan BSI Jalin Kerja Sama Strategis, Serah Terima Hibah Satu Unit Mobil Hiace
Berbagai isu krusial akan dibahas dalam subtema, seperti Peace Building and Humanitarian Crisis, Public Health in Muslim Societies, Decolonizing Islamic Studies, Islamic Law, Social Equality, and Eco-Feminism, Science and Technological Transformation, Ecotheology and Environmental Sustainability, Sustainable Economic System and Social Welfare
Keberhasilan tiga dosen UIN Walisongo lolos seleksi ini menjadi bukti nyata kontribusi institusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Islam dan isu-isu keberlanjutan global. (Laili S/***)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.