Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UNIMMA

Perkuat Produk Unggulan Desa Wisata Halal di Tempuran, UNIMMA Latih Penghitungan HPP dan Harga Jual

Tim PKM Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan kegiatan monev produksi produk unggulan serta pelatihan penyusunan HPP

Editor: abduh imanulhaq
IST
Tim PKM Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan kegiatan monev produksi produk unggulan serta pelatihan penyusunan HPP dan harga jual produk 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) produksi produk unggulan serta pelatihan penyusunan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual produk. 

Kegiatan diikuti oleh Ketua dan anggota BUMDes Maju Bersama pada Jumat (7/11/2025) di Dusun Dimajar II. 

Agenda monev dipimpin langsung oleh ketua tim pengabdian, Dwi Susanti, S.I.Kom., M.A., dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UNIMMA, bersama anggota tim lintas bidang, yaitu Dr. Zulfikar Bagus Pambuko, M.E.I., (Hukum Ekonomi Syariah UNIMMA), Lintang Muliawanti, M.A., (Ilmu Komunikasi UNIMMA), dan Nenden Nur Annisa, S.E., M.M., (Universitas Widya Husada).

Dalam sesi awal, Santi memimpin proses evaluasi terhadap hasil pelatihan sebelumnya yang berfokus pada pembuatan tiga varian produk olahan pepaya, yaitu keripik pepaya, kering pepaya, dan jeli pepaya. 

Evaluasi mencakup aspek kualitas produk, proses produksi, dan kesiapan tim BUMDes untuk memproduksi secara mandiri. 

“Monitoring dan evaluasi ini penting untuk memastikan hasil pelatihan tidak berhenti pada keterampilan teknis saja, tetapi benar-benar berkembang menjadi usaha berkelanjutan. Kami ingin memastikan mitra mampu mengelola produksi dengan konsisten dan memahami dasar-dasar manajemen usaha,” ungkapnya.

Adapun dari hasil monev menunjukkan bahwa peserta telah mampu memproduksi ketiga varian secara mandiri dengan tingkat kesukaan konsumen yang tinggi. 

Sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi tersebut, tim memberikan Pelatihan Penyusunan HPP dan Harga Jual Produk yang dipandu oleh Dr. Zulfikar Bagus Pambuko, M.E.I. 

Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan kemampuan menghitung biaya produksi secara tepat agar dapat menentukan harga jual yang kompetitif namun tetap menguntungkan.

Dalam pelatihannya, Zulfikar menekankan pentingnya literasi finansial dalam pengelolaan usaha mikro. 

“Banyak UMKM mampu membuat produk berkualitas, tetapi belum memiliki perhitungan biaya yang sistematis. Melalui pelatihan ini, kami ajarkan cara menghitung HPP dengan memperhitungkan bahan baku, tenaga, energi, dan margin keuntungan agar usaha bisa berkelanjutan,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari siklus pemberdayaan yang dijalankan oleh tim pengabdian UNIMMA. 

Setelah tahap sosialisasi dan pelatihan produksi, sesi Monev dan pelatihan HPP menjadi langkah penguatan dari sisi kapasitas manajerial dan keberlanjutan usaha. 

“Tahap ini merupakan bentuk pendampingan lanjutan yang memastikan mitra tidak hanya mampu menghasilkan produk, tetapi juga memahami nilai ekonomi di balik produksinya. Kami berharap produk unggulan pepaya ini nantinya dapat menjadi ikon oleh-oleh halal dari kawasan wisata air panas Tempuran,” tambah Santi.

Program PkM Berbasis Wilayah ini merupakan bagian dari skema hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek RI) Tahun 2025, dengan fokus bidang Sosial Humaniora–Pariwisata.

Melalui rangkaian kegiatan ini, UNIMMA terus memperkuat komitmennya sebagai kampus berkemajuan yang berperan aktif dalam pengembangan desa wisata halal dan pemberdayaan UMKM berbasis potensi lokal. 

Program diharapkan mampu mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif yang mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing di kawasan wisata Tempuran. (***)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved