Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UNIMMA

UNIMMA Berdayakan Desa Wringinputih Kelola Limbah Pertanian Jadi Pakan Ternak

unimma terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) produksi produk unggulan serta pelatihan penyusunan Harga Pokok Produksi (HPP) dan harga jual produk. 

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, UNIMMA berkolaborasi dengan Universitas Boyolali (UBY), Pemerintah Desa Wringinputih, BUMDes Guyub Rukun, serta Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang dalam program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada ketahanan pangan di Desa Wringinputih, Kabupaten Magelang.

Program yang diketuai oleh Nur Laila Yuliani, SE., M.Sc. Ak., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIMMA dan melibatkan enam mahasiswa dari Program Studi Manajemen dan Akuntansi tersebut, didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (DPPM Kemdiktisaintek) tahun 2025/2026.

Laila menjelaskan, program pengabdiannya mengusung inovasi pemanfaatan limbah pertanian menjadi pakan ternak alternatif bagi ruminansia, dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti limbah singkong dan pepaya yang sudah tidak produktif. “Kegiatan ini sebagai manifestasi nyata kepedulian institusi pendidikan dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat sambil menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan setempat,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, melalui program tersebut, tim ingin menghadirkan solusi sederhana namun berdampak besar. Limbah pertanian yang selama ini dianggap tidak berguna ternyata bisa menjadi pakan ternak bernutrisi tinggi dan bernilai ekonomi. “Dengan konsep integrated farming system atau pertanian terpadu, diharapkan tidak hanya hasil panen yang dimanfaatkan, namun juga limbah seperti batang pepaya, kulit singkong, dan sisa tanaman lainnya dapat diolah menjadi pakan ternak alternatif, pupuk kompos, bahkan biogas sebagai sumber energi ramah lingkungan,” jelasnya.

Lebih dari itu, pengelolaan limbah pertanian diharapkan juga dapat menjadi sarana edukasi dan daya tarik wisata berbasis lingkungan, terutama di kawasan sekitar Borobudur. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya memperoleh manfaat ekonomi, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem desa. “Kami berharap program ini menjadi model pemberdayaan desa yang berkelanjutan. Ketika masyarakat mampu mengelola limbah pertanian secara mandiri, maka kemandirian pangan, energi, dan ekonomi dapat tercapai secara bersamaan,” tambahnya.

UNIMMA berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dan kolaborasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Melalui pelaksanaan catur darma perguruan tinggi, UNIMMA tidak hanya berperan dalam mencetak generasi unggul, tetapi juga turut menumbuhkan perubahan positif bagi kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved