UNIMMA
Gagasan Meisy Bawa Mahasiswa UNIMMA Menang Juara 1 Essay Writing di the 5th AISC Manila
Pada ajang the 5th ASEAN International Student Competition (AISC) yang diselenggarakan di Polytechnic University of the Philippines
Penulis: Adi Tri | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional.
Pada ajang the 5th ASEAN International Student Competition (AISC) yang diselenggarakan di Polytechnic University of the Philippines (PUP), Manila, Filipina, Selasa dan Rabu (18–19/11/2025), dua mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) berhasil meraih Juara 1 kategori Essay Writing.
Mereka adalah Andien Citra Nirmala dari Program Studi Keperawatan dan Hanifa Salsabila dari Program Studi Farmasi.
Kompetisi tahun ini mengusung tema besar “Innovate for Impact: Youth Solution for a Resilient and Inclusive ASEAN 2025”, dengan topik esai yang ditentukan secara acak untuk setiap tim.
Andien mengatakan, dalam perlombaan tersebut, peserta diwajibkan menulis esai langsung di tempat dalam waktu dua jam tanpa akses internet.
“Di kesempatan tersebut, kami berhasil meraih juara denga esai berjudul Meisy (Medical Health Assistant): Application to Help Blind People Getting Medical Help Easily for Inclusive and Resilient Innovation to Implementing SDGs in ASEAN,” ujarnya.
Dijelaskan, esai tersebut mengangkat isu akses kesehatan yang inklusif bagi penyandang tunanetra di kawasan Asia Tenggara yang masih kurang mendapat perhatian.
“Di ASEAN, banyak penyandang tunanetra yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan paling dasar. Dalam esai ini, kami menawarkan Meisy, aplikasi asisten kesehatan berbasis kecerdasan buatan (AI) sebagai solusi yang benar-benar bisa digunakan mulai dari membaca informasi obat secara mandiri, konsultasi dokter dan apoteker secara online hingga menemukan fasilitas kesehatan terdekat dengan panduan audio,” jelasnya.
Lebih lanjut Andien menyampaikan, melalui inovasi tersebut, diharapkan dapat membantu penyandang tunanetra mengakses layanan medis secara mandiri, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 3 (Good Health and Well-being) dan poin 10 (Reduced Inequalities).
Andien menambahkan bahwa seluruh fitur Meisy disusun mengikuti standar informasi medis internasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa inovasi digital bisa menjadi jembatan agar kelompok rentan mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Meisy kami desain agar memungkinkan penyandang tunanetra mengelola kebutuhan medisnya dengan aman, mandiri, dan terarah,” ungkapnya.
Adapun UNIMMA terus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan potensi global melalui berbagai ajang kompetitif, baik nasional maupun internasional.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus menghadirkan inovasi yang memberi manfaat bagi masyarakat luas. (***)
| Kreatif dan Berdaya Saing, Mahasiswa UNIMMA Unjuk Inovasi di KMI Expo XVI |
|
|---|
| Mahasiswa Teknik UNIMMA Borong Tiga Penghargaan Nasional di KMM 2025 |
|
|---|
| UNIMMA Tampilkan Inovasi Riset dan Pengabdian di Kedu Innovation Expo 2025 |
|
|---|
| UNIMMA Perkuat Kompetensi Global Mahasiswa Lewat Kuliah Pakar Wound Care |
|
|---|
| Desa Sambak, Mitra Binaan UNIMMA Raih Bupati Award 2025 Berkat Inovasi Pengelolaan Lingkungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251120_Meisy.jpg)