Hadirkan Energi Baru, Phylosopicture UIN Walisongo Gelar Sinematurahmi di Desa Purworejo Demak

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Komunitas film Phylosopicture KPI FDK UIN Walisongo Semarang sukses menggelar kegiatan Sinematurahmi atau makrab (malam keakraban) perdana di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, pada Sabtu – Minggu (22–23/11/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang penguatan solidaritas dan eksplorasi kreativitas para anggota komunitas film yang sedang tumbuh di bawah bimbingan Prodi KPI.

Dalam kegiatan ini, turut hadir dosen pembimbing komunitas, Fathimah Nadia Qurrota A’yun serta Kepala Desa Purworejo, Rifqi Salafudin

Dalam sambutannya, Fathimah Nadia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak pemerintah desa yang telah membuka ruang untuk komunitas Phylosopicture.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Rifqi Salafudin yang telah berkenan menjadikan Desa Purworejo sebagai lokasi makrab pertama bagi komunitas kami. Ini bukan sekadar kegiatan santai, tetapi juga bentuk awal kebersamaan yang diharapkan bisa mempererat kekompakan teman-teman komunitas dan menjadi titik tolak lahirnya karya-karya bermakna,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rifqi Salafudin menyambut hangat kehadiran para mahasiswa. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa kunjungan ini datang di momen yang tepat.

“Alhamdulillah, teman-teman datang ke Desa Purworejo saat desa kami sedang bangkit. Dua tahun lalu, jalanan dan kantor desa sempat terendam. Sekarang alhamdulillah sudah mulai berbenah sesuai tagline kami, Berbudaya, Bersih, dan Amanah. Banyak potensi lokal di sini yang bisa dieksplor, khususnya dalam bidang film dokumenter. Purworejo ini desa terbesar di Kecamatan Bonang, dengan potensi sumber daya alam yang dominan di sektor perikanan dan tambak.” jelasnya.

Kegiatan Sinematurahmi diisi dengan berbagai agenda ringan namun bermakna, seperti diskusi film, eksplorasi wilayah, tanam mangrove, tukar ide, hingga sesi kreatif yang membangun bonding antaranggota.

Melalui kegiatan ini, Prodi KPI FDK UIN Walisongo memperkuat perannya sebagai program studi yang tak hanya fokus pada teori komunikasi, tapi juga aktif menumbuhkan semangat kolaborasi, kreativitas media, dan kebermanfaatan sosial secara langsung di tengah masyarakat.(***)