Hari Guru
Pesan PGRI Jateng di Hari Guru: Guru Harus Siap Hadapi Tantangan Besar Menuju Indonesia Emas 2045
Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 menjadi momentum refleksi
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hari Guru Nasional dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 menjadi momentum refleksi penting bagi profesi guru di tengah tantangan besar dunia pendidikan saat ini terutama menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi menegaskan, ada banyak tantangan yang kini harus dihadapi para guru saat ini.
"Bahkan kita melihat kejadian-kejadian yang menimpa pendidikan akibat kondisi dunia yang demikian, sampai mungkin yang terakhir kita lihat ada bom di sekolah," kata Muhdi saat ditemui usai upacara peringatan Hari Guru Nasional di halaman Kampus IV UPGRIS, Selasa (25/11/2025).
Baca juga: Peringatan Hari Guru Nasional, Dindik Blora Tekankan Pembelajaran Mindful, Meaningful, dan Joyful
Baca juga: Kabar Duka di Hari Guru, Guru Tegal Tewas saat Kerja Sambilan Taksi Online, Jasad Ditemukan di Hutan
Menurut dia, sejumlah tantangan tersebut menjadi keprihatinan bahwa guru betul-betul tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga mendidik anak-anak, dan menjadi penunjuk jalan agar mereka bisa menghadapi tantangan yang begitu besar dan siap menyongsong Indonesia Emas.
"Ada beberapa catatan penting juga terkait guru dalam refleksi itu. Di samping pemerintah telah banyak memberikan sesuatu, pemerintah juga menyadari masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan, terutama terkait kesejahteraan guru dan perlindungan guru itu sendiri," ungkapnya.
Muhdi menyampaikan, bahwa yang terjadi saat ini, masih banyak guru yang belum bersertifikat pendidik, masih banyak guru yang belum berpendidikan S1, maka ini perlu diakselerasi.
Dia juga menyoroti pemenuhan amanat Undang-Undang Guru terkait kesejahteraan guru swasta. PGRI pun meminta pemerintah komitmen.
Terkait regulasi, saat ini pemerintah tengah menyusun Rancangan Undang-Undang Sisdiknas, yang rencananya akan melebur Undang-Undang Guru di dalamnya.
PGRI Jawa Tengah telah menyiapkan sejumlah catatan dan masukan penting terhadap proses penyusunan RUU tersebut.
Pada aspek perlindungan profesi, PGRI Jawa Tengah secara tegas meminta agar perlindungan guru dan dosen dijadikan bab tersendiri dalam RUU Sisdiknas.
Usulan itu muncul karena meningkatnya kasus kekerasan dan kriminalisasi terhadap pendidik.
"PGRI Jawa Tengah secara tegas meminta agar perlindungan guru dan dosen menjadi bab tersendiri, karena saat ini banyak kasus kekerasan dan kriminalisasi, sebagaimana disampaikan Menteri dan PGRI," terangnya.
Disisi lain, Mundi turut mengajak para guru menjadikan momentum Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80 ini untuk meningkatkan profesionalisme dan pengembangan diri.
"Guru tidak saja harus mampu mengajar dan mendidik, tetapi juga peduli terhadap setiap perubahan perilaku anak di sekolah," tegasnya.
"Sehingga kalau ada anak-anak yang mulai berperilaku berbeda dari kebiasaannya, semua guru, bukan hanya guru BK, harus bisa menjadi konselor dan pembimbing bagi anak-anak. Maka semua guru akan dilatih BK," pungkasnya. (*)
| 30 Ucapan Hari Guru Besok 25 November 2025 Bahasa Indonesia dan Inggris Lengkap dengan Artinya |
|
|---|
| Di Hari Guru 2023, Pj Gubernur Jateng Luncurkan Program Ayo Rukun |
|
|---|
| Kisah Guru Honorer di Hari Guru Cukupi Kebutuhan dengan Beternak |
|
|---|
| Ini Harapan Siti Masitha Kepada PGRI Kote Tegal |
|
|---|
| Hari Guru, Sri Rejeki Terharu Dapat Surprise dari Siswa SMAN 1 Kudus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251125_HARI-GURU-Ketua-PGRI-Jawa-Tengah-Dr-Muhdi.jpg)