Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Gegara Uang Parkir, Anggota TNI Luka Parah Ditikam di Dada: Minta Rp10 Ribu

Kasus penikaman juru parkir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali mendapat sorotan setelah identitas korban terungkap.

Editor: muh radlis
Tribun Timur
Ilustrasi Penikaman 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus penikaman juru parkir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali mendapat sorotan setelah identitas korban terungkap.

Korban diketahui berinisial IR (33), seorang prajurit aktif yang berdinas di Korem 143/Halu Oleo Kendari.

Kabar bahwa korban adalah anggota TNI dibenarkan oleh Dandim Kendari, Letkol Inf Herry Indriyanto.

Namun, hingga kini pihak keluarga besar TNI masih belum banyak memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Brigjen TNI R Wahyu Sugiarto belum memberikan tanggapan.

Hal serupa juga ditunjukkan oleh Komandan Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela, yang belum merespons konfirmasi wartawan.

Anggota TNI ditikam pada Minggu (24/8/2025) malam di depan Mall The Park, Jalan Brigjen M. Yoenoes, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Berdasarkan keterangan saksi mata A (18), penikaman bermula gegara uang parkir Rp5 ribu.

Wanita inisial A (18) menuturkan kesaksiannya, saat kejadian korban didatangi seorang tukang parkir berinisial IP yang meminta uang parkir. 

"Korban datang langsung masuk dalam mobil, langsung didatangi tukang parkir minta uang parkir pertama 10 ribu, karena berdebat IP minta hanya Rp5 ribu saja tapi tetap berdebat,” ungkap Saksi A saat ditemui di lokasi kejadian.

Selanjutnya wanita kaos putih ini menambahkan, situasi memanas ketika korban mendorong punggung IP terlebih dahulu. 

Perlakuan ini terima oleh IP, sehingga langsung membalas dengan tindakan fatal. 

Dengan cepat, ia menikam dada korban menggunakan benda tajam.

Setelah insiden penikaman, IP langsung melarikan diri, meninggalkan korban di lokasi kejadian.

Warga di lokasi kejadian segera menghubungi polisi. 

Tak lama kemudian, aparat Polresta Kendari tiba di tempat kejadian.

Kemudian olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

Hingga saat ini, Senin (25/8/2025), Tim Buser77 Sat Reskrim dan Unit Kam Sat Intel Polresta Kendari masih melakukan penyelidikan intensif, termasuk memburu pelaku.  (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com

Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved