Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Akhirnya, PSIS Cetak Poin Pertama pada Pekan Kelima Liga 2

PSIS Semarang akhirnya meraih poin pertamanya, pada pekan kelima kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.

Penulis: Achiar M Permana | Editor: galih permadi
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Minggu 12 Oktober 2025 

TRIBUNJATENG.COM, PALU – PSIS Semarang akhirnya pecah telur lagi dengan berhasil meraih poin pertamanya, pada pekan kelima kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.

Skuat Mahesa Jenar yang bertindak sebagai tim tamu berhasil menahan imbang 1-1 tuan rumah Persipal Palu dalam laga lanjutan Grup Timur di Stadion Gawalise, Palu, Sabtu (11/10/2025) sore.

PSIS harus menunggu hingga pekan kelima untuk mencatatkan poin pertama musim ini.

Hasil ini pantas disyukuri, setidaknya hasil ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan PSIS.

Di papan klasemen, perolehan satu poin dari Palu memang belum mengubah posisi PSIS yang kini terpuruk di dasar klasemen.

Akan tetapi, setidaknya, anak asuh Ega Raka Ghalih telah berupaya keras agar tak konsisten dengan hasil kalah.

Pada laga ini, tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol M Said pada menit ke-19, namun dibalas PSIS lewat Luan Nascimento pada menit ke-34.

Gol Luan menjadi gol kedua PSIS pada musim ini.

Sebelumnya, pemain belakang PSIS, Dani Parsaroan Sormin, pecah telur dengan mencetak gol pertama untuk skuat Mahesa Jenar, pada 27 September silam. 

Sayang, saat itu, PSIS yang bertindak sebagai tuan rumah kalah dengan skor tipis 1-2 dari tim tamu, Persiba Balikpapan, di Stadion Jatidiri. 

Perlu disyukuri

Hasil seri di Palu, setidaknya membuat PSIS menghentikan catatan selalu kalah di kompetisi.  

"Alhamdulillah, kami bisa selesaikan pertandingan hari ini dan kami bisa dapatkan satu poin. Tentu ini penting dan wajib kami syukuri,” kata caretaker PSIS, Ega Raka Ghalih, seusai laga. 

“Awalnya kami targetkan bisa dapat tiga poin di sini," sambungnya.

Soal jalannya laga, mantan pelatih PSBS Biak tersebut menjelaskan, anak asuhnya sebenarnya tidak dalam kondisi top perform dalam laga ini.

Situasi tersebut dikatakannya menjadi problem tim yang terasa begitu sulit keluar dari tekanan lawan.

Sepanjang laga, beberapa peluang Persipal mengkhawatirkan. Beruntung, hanya satu yang masuk ke gawang Rizki Darmawan.  

"Jalannya pertandingan tadi, anak-anak sebenarnya sudah main maksimal tapi memang hari ini di bawah form. Kita tidak bisa keluar dari tekanan Persipal," kata Ega.

"Tapi kami juga ada beberapa peluang yang sebenarnya bisa menjadi gol tapi belum bisa kami dapatkan," lanjutnya.

Ditambahkan Ega, aspek yang masih jadi kekurangan tim bakal jadi evaluasi untuk menatap laga pekan keenam menjamu PSS Sleman di Stadion Jatidiri, pada 19 Oktober mendatang.  

"Ini jadi evaluasi untuk menghadapi pekan keenam," imbuhnya.

Tampil terbuka

Dalam jalannya laga, kedua tim tampil terbuka sejak menit awal. 

Bagi PSIS yang datang dengan ambisi mencuri poin mengambil inisiatif serangan sejak awal-awal laga.

Skuat Mahesa Jenar tampil mendominasi di sepuluh menit awal.

Namun tuan rumah Persipal perlahan mencoba keluar dari tekanan dengan sejumlah peluang yang didapatkan.

Bahkan, pada menit ke-17, Persipal punya peluang emas lewat pemain asingnya, Usman Diarra, melalui tendangan roket dari luar kotak penalti yang hanya mengenai mistar gawang.

Setelah beberapa kali percobaan, Persipal sukses unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh M Said.

Sang pemain sukses menceploskan bola ke gawang Rizki Darmawan lewat tendangan placing dari luar kotak penalti.

Sementara bagi PSIS, gol penyama kedudukan akhirnya tiba lewat tandukan Luan Nascimento.

Berawal dari eksekusi penalti yang gagal dieksekusi oleh Luan, bola rebound tepat menuju ke arahnya yang diselesaikan dengan sebuah tandukan.

Memasuki babak kedua, pertandingan didominasi oleh Persipal Palu.

Sampai menit ke-60 area pertahanan PSIS banyak mendapat tekanan. Bahkan pada menit ke-65, Rizky Darmawan harus melakukan penyelamatan krusial karena ada bola kemelut di lini belakang.

Pada menit ke-80, PSIS mengganti dua pemainnya, Luan Nascimento diganti Safna Delfi dan Basajum diganti Ade Ivan Hafilah.

Masuknya para pemain pengganti tadi menambah nyawa permainan PSIS Semarang.

Laskar Mahesa Jenar keluar dari tekanan.

Setelah itu, kedua tim saling jual beli serangan.

Persipal memberikan cukup banyak tekanan berbahaya.

Serangan balik PSIS juga bikin lini belakang kalang kabut, tapi belum ada yang bisa berbuah gol.

Sampai wasit meniup peluit panjang, skor 1-1 bertahan hingga akhir.

Tambahan satu poin belum mengubah posisi mereka di klasemen sementara.

Persipal masih menempati posisi sembilan dengan nilai 2 poin.

Adapun PSIS masih ada di dasar klasemen dengan nilai 1 poin. 

"Memang kalau saya melihat juga, faktor yang paling kelihatan adalah fisik dari pemain kami agak masih kurang maksimal," kata Ega.

"Kalau fisik kami bagus, pasti peluang-peluang itu bisa terselesaikan dengan baik," tandasnya. (F Ariel Setiaputra) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved