Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

BREAKING NEWS, Datu Nova Fatmawati Pemilik Saham Mayoritas PSIS Semarang

Datu Nova Fatmawati resmi mengambil alih saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang (PSIS), Senin (17/11/2025) malam.

|
TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
PEMILIK BARU - Juru bicara pengendali saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto (Kiri) beserta investor baru Datu Nova Fatmawati (Dua dari kanan) ditemani sang suami berfoto bersama seusai pertemuan kedua belah pihak di Semarang, Senin (17/11/2025) malam. 

DIa menilai sikap itu tidak sejalan dengan komitmen awal ketika pihak Malut United datang ke Semarang untuk membicarakan akuisisi.

Asghar menegaskan, pihaknya tidak membawa agenda bisnis ataupun politik tertentu. 

Hubungan Malut United dan PSIS Semarang, ujarnya, dibangun dari kedekatan emosional sejak persaingan di Liga 2 beberapa tahun lalu.

“Ini menyakitkan. Kami merasa dibohongi."

"Pertemuan sudah beberapa kali, harga sudah sepakat, hal-hal teknis pun tinggal dirapikan,” ujarnya.

Selama proses negosiasi, Asghar mengatakan pihaknya sempat ikut menalangi kebutuhan operasional PSIS, mulai dari gaji pemain, pelatih, staf, biaya tandang, hingga persiapan pertandingan. Totalnya sekira Rp700 juta.

“Dana itu sudah kami minta kembali dan telah dikembalikan, karena ternyata proses ini tidak dilanjutkan,” katanya.

Dia menambahkan bahwa struktur tim sudah mereka siapkan mengikuti rencana awal akuisisi.

Tim pelatih dibentuk, jadwal latihan disusun, hingga koordinasi dengan kepolisian terkait izin pertandingan telah dilakukan.

“Semua sudah on the track, lalu mendadak dibatalkan."

"Kami tidak siap menerima keputusan ini,” ujar Asghar.

Hingga berita ini diturunkan, Asghar menyebut, pihaknya belum menerima surat resmi apapun dari Mahesa Jenar terkait pembatalan negosiasi.

Seluruh informasi yang dia terima bersumber dari pesan pribadi, komunikasi informal, dan unggahan resmi di media sosial.

Asghar mengatakan, Malut United membutuhkan waktu satu hingga dua hari untuk memetakan ulang situasi dan menentukan langkah selanjutnya.

“Kami reset ulang dulu. Kami perlu memahami apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Mahesa Jenar belum memberikan pernyataan resmi tambahan mengenai alasan pembatalan akuisisi tersebut.

Ketidakpastian ini kembali menempatkan masa depan PSIS Semarang pada situasi yang serba menggantung untuk kembali ke Liga 1. 

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved