Lita Gading Diberhentikan sebagai Konsultan, Imbas Konflik dengan Ahmad Dhani: Karier Hancur
Psikolog Lita Gading mengaku harus kehilangan pekerjaannya sebagai konsultan di sebuah perusahaan ternama.... Ahmad Dhani
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Lita Gading Diberhentikan sebagai Konsultan, Imbas Konflik dengan Ahmad Dhani: Karier Hancur
TRIBUNJATENG.COM – Perseteruan panas antara Lita Gading dan Ahmad Dhani rupanya tak berhenti di ranah hukum saja.
Imbas kasus tersebut kini merembet ke kehidupan profesional Lita. Ia mengaku harus kehilangan pekerjaannya sebagai konsultan di sebuah perusahaan ternama.
Lita tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Ia merasa menjadi korban dari situasi yang menurutnya tak adil, lantaran kasus yang dilaporkan Ahmad Dhani telah membuat reputasinya tercoreng.
“Saya di-stop sebagai konsultan karena menyangkut kasus hukum. Jadi saya diberhentikan oleh perusahaan saya. Kan kurang asem! Itu merugikan saya banget,” ujar Lita Gading di Polda Metro Jaya, Jumat (31/10/2025).
Menurut Lita, keputusan perusahaan memberhentikannya diambil karena mereka tidak ingin berurusan dengan pegawai yang tengah terlibat proses hukum. Padahal, kata dia, selama ini dirinya bekerja secara profesional dan tak pernah mencampuradukkan urusan pribadi dengan pekerjaan.
“Saya kerja profesional. Tapi gara-gara laporan itu, perusahaan langsung ambil sikap. Mereka bilang nggak mau ada nama karyawan yang tersangkut kasus pidana. Saya rugi miliaran,” tegasnya.
Awal Perseteruan dengan Ahmad Dhani
Kasus ini bermula ketika Ahmad Dhani melaporkan Lita Gading ke Polda Metro Jaya pada Juli 2025 atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta dugaan eksploitasi anak.
Laporan itu berawal dari unggahan Lita di media sosial yang dianggap menyinggung anak Ahmad Dhani. Pihak Dhani menilai postingan tersebut sudah melewati batas kritik dan menyerang ranah pribadi keluarga.
Namun, Lita merasa tuduhan itu sangat berlebihan. Ia menilai Ahmad Dhani tidak mampu menerima kritik dan malah menggunakan posisinya sebagai publik figur untuk membungkam orang lain.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.