Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

"Bagus Banget Deh!" Kata Wali Kota Semarang yang Akan Optimalkan Kali Semarang Jadi Tempat Wisata

Pemerintah Kota Semarang menyebut tengah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan kawasan.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Sejumlah petugas kebersihan tengah membersihkan Kali Semarang yang ada di Kawasan Kota Lama Semarang, pembersihan dilakukan tepat di tempat penemuan balok kayu yang diduga menjadi artefak situs bersejarah di Kota Semarang, Selasa (30/11/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang menyebut tengah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan kawasan yang bertujuan untuk memperkuat sektor pariwisata berbasis komunitas serta menggerakkan ekonomi lokal.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti memaparkan beberapa titik strategis yang akan disentuh antara lain kawasan sekitar Kali Semarang.

Ia melihat potensi besar pada kawasan sungai tersebut, yang disebut telah melalui proses pembersihan dan pembangunan infrastruktur rumah pompa.

Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korsel Kualifikasi Piala Asia U23, Kick Off 19.30 WIB

Baca juga: Kuota Siswa Peserta Sekolah Rakyat di Semarang Belum Terpenuhi, Masih Tersedia 26 Kursi

Di sekitar lokasi tersebut, terdapat bangunan tua dengan akar pohon yang tumbuh liar namun indah secara visual.

Lokasi ini direncanakan untuk dikembangkan sebagai ruang terbuka wisata yang dapat menarik wisatawan sekaligus menjadi ruang interaksi warga.

"Nah, itu ada rumah bangunan yang banyak sekali akar-akarnya gitu. Bagus sekali. Bagus banget deh. Pokoknya itu kalau di ikutin itu, bagus. Syaratnya cuma satu: masyarakat ikut menjaga keindahannya," kata Agustina di Balaikota Semarang, Selasa (9/9/2025).
Tak jauh dari sana, kawasan Kampung Kulitan, Jagalan, yang menyimpan peninggalan sosok masyarakat lokal juga akan diintegrasikan dalam narasi wisata sejarah perkotaan. 

Selain itu, ia juga menyoroti potensi pengembangan kawasan kampung Gilo-Gilo menjadi kampung kuliner sore hari.

Selama ini, kawasan tersebut aktif pada pagi hari sebagai tempat warga berjualan makanan dan jajanan tradisional. Pemerintah melihat peluang untuk memperluas aktivitas hingga sore hari, dengan konsep yang lebih kekinian.

"Kalau misalnya kita masuk Kampung Gilo-gilo itu gilo-gilo kan jualannya nongkrong pagi ya? macam-macam. Coba juga jualan sore di situ, wes 'sudah' syahdu deh. Sama minum kopi yang kopi kekinian itu toh? Kopi yang diminum duduknya pakai kursi lipat itu. Waduh itu benar-benar indah sekali," katanya mengungkapkan gambarannya.

Menurutnya, rencana-rencana ini juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan, keindahan, dan kesiapan menghadapi kunjungan wisata.

Selain infrastruktur, menurutnya, kesiapan warga dalam menyuguhkan produk dan layanan lokal menjadi kunci.

"Kalau banyak wisatawan yang ke situ, yang penting kan masyarakat itu siap. Pas datang ke situ, ada yang ditawarkan. Ada sisi ekonomi yang bisa diambil.

Misalnya kita bisa membuat narasi cerita atau penampilan-penampilan kecil atau persewaan baju-baju Semarang. Banyak yang bisa dilakukan," katanya. (idy)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved