Berita Semarang
Ramai Lagi! Waroeng Semawis Diserbu Pengunjung, Wali KotaSemarang: Aku Jajan Siomay dan Cakue
Dibukanya kembali Waroeng Semawis, ikon kuliner malam Kota Semarang mendapat sambutan antiusias dari masyarakat.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dibukanya kembali Waroeng Semawis, ikon kuliner malam Kota Semarang mendapat sambutan antiusias dari masyarakat.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti hadir langsung dan mengungkapkan antusiasmenya melihat masyarakat yang antusias datang untuk menikmati kuliner sembari merasakan nuansa "chinatown".
"Wah, ini luar biasa, ya. Masyarakat ternyata senang dan menyambut. Ini terus yang paling unik di sini orang pada minta foto," ujar Agustina sembari ternsenyum melihat keramaian Waroeng Semawis, Sabtu (4/9/2025) malam.
Pada keramaian tersebut, Wali Kota sempat berkeliling ke area tenant kuliner untuk membeli dan mencicipi beberapa jajanan favoritnya.
"Aku jajan siomay. Kemudian bolang-baling. Paling enak bolang-baling dan cakue," kesannya.
Melihat keramaian tersebut, Agustina berpesan kepada pengelola dan para pedagang. Ia meminta semua unsur untuk menjaga kondusivitas, menjaga kebersihan, dan selalu memastikan keamanan pangan.
"Karena ini akan menjadi satu area yang bisa menumbuhkan perekonomian kita. Ini sesuai dengan amanah Pak Menko Perekonomian, buatlah keramaian supaya orang berjualan, supaya orang datang, sehingga uangnya berputar dan ekonomi tumbuh," ungkap Agustina.
Lebih lanjut, ia juga membahas rencana integrasi Waroeng Semawis yang berada di kawasan Pecinan tersebur dengan kawasan Kota Lama.
Ke depannya, pengunjung Kota Lama akan diarahkan menuju Pecinan untuk menikmati suasana malam dan ragam kuliner khas.
"Nanti akan dipasang pemberitahuan di sana bahwa setiap hari Sabtu dan Minggu malam itu ada pasar semawis yang sudah buka, sehingga harapannya dari sana bisa ke sini," ujarnya
Wali Kota juga menyinggung wacana pengembangan jalur sepeda dan jalan sehat di sepanjang tepi sungai. Ia berharap ada penataan ulang yang rapi agar bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi warga.
“Nanti di sepanjang jalannya, masyarakat kita minta untuk berjualan apa saja yang rapi dan menyenangkan. Terus ada tracking sepeda.
Supaya tidak membahanyakan, diusulkan di anggaran tahun 2026 atau 2027 pagar yang seirama dengan pecinan di sini nih yang lucu-lucu supaya ini kelihatan lebih indah," lanjutnya.
Menurutnya, ia telah meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk membantu membersihkan sungai. Dengan demikian, Semarang diharapkan terus berkembang sebagai destinasi wisata yang menarik.
"Kegiatan ini sangat mendukung apa yang sudah dicanangkan kota semarang. Kota lama akan konek ke chinatown," ungkapnya.
Sementara itu, pembukaan kembali Waroeng Semawis juga diwarnai dengan kemeriahan Festival Tong tjiu pia (moon cake/kue bulan).
Pada saat sama, Wali Kota berpesan kepada LPMK dan Camat setempat untuk terus menghadirkan berbagai kegiatan yang bisa menarik lebih banyak wisatawan.
"Coba diramu kembali kira-kira supaya setiap hari itu ada tontonan, ada destinasi, ada kegiatan masyarakat yang bisa membuat perekonomian tumbuh," pesannya. (idy)
Semarang Jadi Magnet Olahraga Ekstrem, 76 IDH Urban 2025 Suguhkan Aksi Menegangkan di Tengah Kota |
![]() |
---|
Kembali Dibuka Tiap Jumat sampai Minggu, Waroeng Semawis Hadirkan 60 Tenant Kuliner |
![]() |
---|
Upacara PTDH Belum Digelar, Robig Zaenudin Pembunuh Pelajar Semarang Masih Digaji sebagai Polisi |
![]() |
---|
Politeknik Negeri Semarang dan FORHATI Jawa Tengah Kolaborasi Dukung UMKM Lewat Digital Marketing |
![]() |
---|
Anak Muda Bikin Hidup Pekojan Semarang di Malam Hari, Dari Jalan Sepi Jadi Street Coffee Skena |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.