Berita Ungaran
"Anak Saya Muntah 3 Kali!" Kisah Cemas Orang Tua Usai Anaknya Makan Puding MBG di Ungaran
Kisah orang tua cemas melihat anaknya muntah tiga kali setelah menyantap puding MBG di SDN 1 Ungaran.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Anak-anak ditandu ke kendaraan medis, disaksikan teman-teman yang berdiri cemas.
Petugas dari kepolisian dan TNI turut hadir, mengamankan lokasi serta mendampingi proses evakuasi siswa.
Di teras depan sekolah, tumpukan wadah makanan stainless bekas MBG disusun rapi menanti pemeriksaan lanjutan.

Diduga dari Puding
Dari informasi yang dihimpun, insiden itu menimpa siswa dari beberapa kelas, mulai dari kelas 2, 3, hingga kelas 5.
Kepala SDN Ungaran 01, Irma Yani mengatakan, jumlah porsi makanan MBG dibagikan sesuai jumlah murid, sehingga para guru tidak mencicipi menu tersebut.
“Total sekitar 20-an anak (yang sakit), sebagian sudah dipulangkan bersama orangtua, ada yang dibawa ke puskesmas, dua anak harus dirawat di rumah sakit.
Menunya hari ini ada rendang daging, tahu bulat, pokcoy, timun, nasi, dan puding,” kata Irma kepada Tribunjateng.com.
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang bersama Polres sedang memeriksa sampel makanan, terutama puding yang diduga menjadi sumber keluhan.
Tekstur puding yang dilaporkan lebih cair dari biasanya menjadi satu petunjuk awal dalam penyelidikan.
Perwakilan Komite SDN Ungaran 01, Andreas Agus, menyatakan bahwa kejadian itu sangat mengejutkan.
Menurut dia, makanan MBG seperti biasa datang pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB.
Tidak semua siswa terkena dampaknya, namun gejala yang muncul serupa.
Baca juga: BREAKING NEWS 2 Siswa Terakhir Keracunan Soto MBG Akhirnya Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit
“Kemungkinan besar indikasi bersumber dari menu ini, yang sakit ini bukan hanya satu kelas dan sebelum itu (konsumsi MBG) tidak terjadi apa-apa,” kata Andreas.
Makanan tersebut diketahui berasal dari penyedia MBG yang berlokasi di Sidomulyo, Ungaran Timur.
Hingga berita ini diturunkan, penanganan terhadap siswa yang terdampak masih terus dilakukan. (rez)
Berada di Zona Merah Sesar dan Longsor, Desa Sepakung Buktikan Diri Jadi Percontohan Destana |
![]() |
---|
Solusi "Air Gratis" dari Langit: Desa Kesongo Semarang Jadi Percontohan Irigasi Tenaga Surya |
![]() |
---|
Sidak SPPG Polri di Pabelan Semarang, Kapolri Minta Standar Kebersihan Diperketat |
![]() |
---|
Siap Jadi Tuan Rumah! PBVSI Kabupaten Semarang Fokus Perbaiki Venue Voli di Sport Center Wujil |
![]() |
---|
Dishub Kabupaten Semarang Punya Mobil Skylift Baru Harga Rp1,83 Miliar, yang Lama Sudah Tua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.