Djoko Riyanto Meninggal
Sakit yang Diderita Suami Wali Kota Semarang Sebelum Wafat, Dirawat 1,5 Bulan
Kabar meninggalnya suami Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, Djoko Riyanto mengejutkan banyak pihak.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kabar meninggalnya suami Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, Djoko Riyanto mengejutkan banyak pihak.
Djoko Riyanto, yang merupakan anggota Komisi C DPRD Kota Semarang dan juga merupakan kader PDI Perjuangan, wafat di usia 56 tahun pada Minggu (9/11/2025).
Kepala Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Semarang, Siswo Purnomo menyebut Djoko Riyanto memang sebelumnya mengalami sakit.
Ia menyebutkan, Djoko Riyanto mengalami sakit jantung.
"Beliau sakit jantung, (dirawat di rumah sakit) 1,5 bulan," terang Ipung, sapaannya.
Berdasarkan informasi, Djoko Riyanto yang merupakan pria kelahiran Klaten.
Dijelaskan, Djoko Riyanto telah menjadi anggota DPRD 4 periode.
Belum diketahui penyebab kematian Djoko Riyanto.
"Beliau putra putri tiga orang, menantu satu orang, dan cucu satu orang," imbuhnya.
Sosok Djoko Riyanto di Mata Hendi
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian almarhum. Ia menilai almarhum bukan hanya sosok suami dari Wali Kota Semarang, tetapi juga kader partai yang berdedikasi tinggi.
"Kita semua kehilangan ya, karena Mas Djoko itu selain sebagai suami Ibu Wali Kota, beliau adalah anggota Fraksi PDI Perjuangan, juga ketua PAC PDI di wilayah Kecamatan Banyumanik," kata Hendi, panggilan akrab Hendrar Prihadi.
"Kita sudah pernah bekerja bersama, kita lihat dedikasi beliau, kinerja, loyalitas yang menurut saya maupun menurut kita ini sangat bagus, terutama untuk partai sehingga kita kehilangan dan doa setulus-tulusnya semoga Mas Djoko diampuni semua dosa-dosanya dan dilapangkan jalan menuju surga," ungkapnya.
Menurut Hendi, almarhum dikenal sebagai figur yang berkomitmen dalam menjalankan tugas politiknya.
"Beliau figur yang bagus, beliau orang yang berkomitmen terutama merawat konstituen, merawat struktural di bawahnya, beliau lakukan itu dengan baik. Kita tahu beliau kemudian sakit," ujarnya.
Hendi juga menyebut, jajaran pengurus dan kader PDI Perjuangan Kota Semarang akan melayat ke rumah duka.
"Semuanya saya rasa tadi sudah koordinasi, sedang bergerak ke rumah duka. Kan rencananya akan dimakamkan sekitar pukul 17.00 WIB, nggih," terangnya.
Terkait kehadiran tokoh-tokoh partai di pemakaman, Hendi mengaku belum menerima informasi lebih lanjut.
Sementara itu, kabar duka meninggalnya Djoko Riyanto ini beredar luas melalui berbagai grup WhatsApp dan media sosial di Kota Semarang sejak pagi. (idy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251109_Berita-duka-V-Djoko-Riyanto.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.