Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Angin Puting Beliung Robohkan Atap Rumah di Semarang Selatan, Pemkot Akan Beri Bantuan

Peristiwa angin puting beliung terjadi di wilayah Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kamis (13/11/2025) malam sekira pukul 22.30 WIB.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
IST
ANGIN PUTING BELIUNG - BPBD Kota Semarang mendatangi rumah milik Sunarto, korban atap roboh akibat angin puting beliung di wilayah Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Jumat (14/11/2025). Ist 

 TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Peristiwa angin puting beliung terjadi di wilayah Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kamis (13/11/2025) malam sekira pukul 22.30 WIB.


Kejadian ini mengakibatkan kerusakan pada atap rumah milik Sunarto, warga di Kampung Pelangi Wonosari, Gang 3. Atap rumah berukuran 8x6 meter⊃2; milik Sunarto roboh akibat hujan deras yang disertai angin kencang.


Insiden itu membuat Sunarto mengalami luka ringan di bagian pelipis akibat terkena reruntuhan atap.


Warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama dan mengobati luka korban.


Kepala Pelaksana BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar 40 juta rupiah.


Endro menyebutkan, BPBD Kota Semarang bersama instansi terkait seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta kelurahan dan kecamatan setempat, telag turun ke lokasi kejadian untuk melakukan assessment dan dokumentasi.

Baca juga: Isak Tangis Ibu di Balik Garis Polisi Longsor Majenang Cilacap, Warga Lain Sibuk Live di Medsos


Ia mengatakan, BPBD juga memberikan bantuan darurat berupa terpal untuk mengganti atap sementara serta paket sembako bagi korban.


Adapun sebagai tindak lanjut, Endro menyebut, BPBD Kota Semarang akan melakukan asesmen lebih lanjut untuk menghitung besaran kerugian dan mengusulkan bantuan dana melalui program Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk perbaikan rumah yang rusak.


Dana tersebut akan langsung disalurkan ke rekening korban melalui Pemerintah Kota Semarang.


"Nanti akan dilakukan asesmen oleh bidang RR (Rehabilitasi Rekonstruksi), akan dilakukan penghitungan dan kemudian diusulkan untuk mendapatkan BTT.


BTT Bansos itu nanti berupa uang ganti rugi ya, istilahnya uang untuk perbaikan sesuai dengan peraturan yang ada," kata Endro dikonfirmasi Tribun Jateng, Jumat (14/11/2025).


Sementara itu, seiring dengan cuaca buruk yang melanda, BMKG memprakirakan potensi hujan ringan hingga sedang akan terus berlangsung hingga pukul 07.00 WIB pagi ini, dengan kecepatan angin 3–15 km/jam.


Pihak BPBD Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam lainnya, seperti banjir dan longsor, mengingat kondisi cuaca yang belum sepenuhnya stabil.


Selain itu, BPBD mengingatkan masyarakat untuk mengenali tempat-tempat yang rawan bencana di sekitar mereka dan segera berkoordinasi dengan RT/RW serta instansi terkait guna mengurangi risiko bencana.


Dalam menghadapi cuaca ekstrem dan bencana alam, BPBD Kota Semarang mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, mengidentifikasi potensi bahaya di sekitar tempat tinggal, serta selalu siap siaga menghadapi kemungkinan bencana lebih lanjut. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved