Momen Oma-Opa Panti Wreda Omega Kota Semarang Sumringah Ikuti Games 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG, - Suasana hangat menyambut setiap pagi di Panti Wreda Omega. Di antara deretan kursi roda dan langkah perlahan para lanjut usia, para pengasuh mulai menyiapkan rutinitas yang sudah menjadi keseharian oma-opa di panti tersebut.

Hari Minggu di Panti Wreda Omega biasanya dimulai dengan pemberian susu hangat atau teh bagi yang tidak cocok susu kepada sekira 21 lansia yang tinggal di panti itu. Setelah itu, satu per satu oma-opa dijemur di halaman sambil mengikuti senam ringan yang dipandu pengasuh.

“Kalau yang bisa berdiri ikut senam di luar. Yang di kursi roda juga tetap kami ajak bergerak, biar badan mereka tidak kaku,” tutur Chulian Fendi, Pengurus Panti Wreda Omega, dikutip Tribun Jateng, Minggu (23/11/2025).

Namun aktivitas sederhana itu kerap terhambat cuaca. Jika hujan turun, sebagian besar lansia harus tetap di dalam karena tidak memungkinkan untuk mendorong kursi roda keluar. 

Setelah sesi jemur dan senam, oma-opa akan dimandikan, dilanjutkan dengan makan siang.

Bagi mereka yang masih bisa bergerak, panti menyediakan sepeda statis dan alat gerak sederhana agar tubuh tetap aktif.

Sementara lansia dengan kondisi berat seperti yang menggunakan selang makan (sonde) atau harus bed rest dirawat penuh di kamar.

Mayoritas penghuni berasal dari Semarang, namun panti juga menerima lansia dari luar kota.  Rentang usia umumnya 60 tahun ke atas, tetapi ada pula yang lebih muda karena kondisi kesehatan seperti stroke.

Meski banyak keterbatasan, Panti Wreda Omega berupaya memastikan hari-hari oma-opa tetap berjalan dengan nyaman dan bermakna. 

“Yang penting oma-opa merasa diperhatikan. Itu sudah membuat mereka bahagia,” tutup Chulian.

Kegiatan oma-opa pada kali ini tampak berbeda karena kedatangan relawan dari PT Sakti Intimegah Pratama, perusahaan baja ringan yang tengah mengadakan rangkaian ulang tahun ke-15.

Begitu para relawan tiba, ruangan panti seketika riuh oleh tawa oma-opa.

Beberapa permainan kecil disiapkan, seperti menebak dan menyusun bola, melukis sederhana, hingga bernyanyi bersama. Momen-momen itu membuat wajah para lansia tampak sumringah. 

Ada yang fokus mengecat pola, ada yang perlahan menyusun bola sambil dibantu relawan, dan tak sedikit pula yang ikut bersenandung mengikuti lagu-lagu nostalgia.

Selain itu para relawan juga membawa bantuan sembako untuk diserahkan kepada panti lansia itu.

“Kami ingin menghibur dan memberi semangat pada oma-opa, supaya masa tua mereka berjalan bahagia,” ujar Waskito Utama, Marketing Communication PT Sakti Intimegah Pratama.

“Kegiatan ini juga mengingatkan kita bahwa orang tua pernah merawat kita, dan kini saatnya kita peduli kembali pada mereka.” jelasnya. (Rezanda Akbar)