Wali Kota Respati Bakal Cek Random SPPG, Hindari Kasus Siswa Keracunan Program MBG di Solo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Wali Kota Surakarta, Respati Ardi berharap menu makan bergizi gratis (MBG) tidak ada malpraktik ataupun insiden keracunan.

Hal itu dikatakan Respati Ardi seusai meresmikan dapur SPPG MBG di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Senin (8/9/2025).

Respati berharap, dapur SPPG menunya disesuaikan untuk siswa TK hingga SMA.

Baca juga: Mulai Hari Ini Status Solo Siaga Darurat Bencana Sosial Dicabut

Baca juga: AWAS, Satgas Bakal Tindak Tegas Warga yang Ketahuan Merokok di Areal CFD Jalan Slamet Riyadi Solo

“Saya harap menunya disesuaikan."

"Kalau anak TK yang sesuai, kalau anak SMA ya sesuai, biar menunya tepat sesuai target,” terangnya.

Demi mencegah kejadian buruk keracunan, Respati Ardi akan melakukan pengecekan menu MBG secara acak ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Pengecekan menu MBG melibatkan Dinkes dan Dispangtan Kota Surakarta.

"Kami akan random cek MBG agar di kota ini tidak ada kasus keracunan, malpraktik, atau tidak ada kesalahan," kata Respati Ardi.

Respati menyampaikan, pengecekan secara acak bagian dari pendampingan yang dilakukan pemerintah terhadap Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dalam pengawasan dan kesesuaian menu. 

Respati Ardi mengatakan, saat ini di Kota Surakarta sudah ada 13 dapur SPPG.

Respati menargetkan ada 20 dapur SPPG  di akhir tahun ini.

“Saya yakin di akhir tahun bisa terlaksana target 20 dapur sampai Desember 2025," ungkap Respati.

Dikatakan Respati, dapur SPPG MBG Sondakan yang baru diresmikan mampu mendistribusikan hingga 3.065 porsi.

Sementara itu, Ariya Ramafan Kepala SPPG Sondakan Kota Surakarta menyebut, mengalami kendala jumlah relawan.

“Hari ini baru pertama dan Alhamdulillah berjalan lancar."

"Namun kendalanya yakni jumlah relawan yang saat ini masih kurang,” ujarnya. (*)