Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Sempat Viral Non-halal, Bakso Remaja Gading Solo Dinyatakan Halal, Boleh Buka Lagi

Warung bakso  di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, diperbolehkan kembali beroperasi

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Ardianti Woro Seto
PRODUK NON HALAL: Lokasi Bakso Remaja yang disidak dan kedapatan menjual produk non halal. Owner Bakso Remaja Gading Joyosuran, Thirthania Laura Damayanthie mengklarifikasi terkait dugaan produk non halal di warungnya. (Tribun Jateng/Ardianti Woro Seto) 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ramai dikabarkan mengandung bahan non-halal, pemilik warung Bakso Remaja Gading akhirnya bisa bernafas lega.

Warung bakso  di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, diperbolehkan kembali beroperasi. 

Keputusan ini menyusul hasil uji laboratorium dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Solo yang memastikan bahan baku bakso tersebut halal.

Baca juga: Ramai Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Ini Kata Kemenag dan Pemilik

Ibu Prada Lucky Pilih Keluar Ruang Sidang Dengar Siksaan yang Diterima Anaknya, Dimulai 27 Juli 2025

Duduk Perkara Sarwendah dan Ruben Onsu Ribut, Sarwendah: Apa Kurang Diam Saya Selama Ini?

10 Fakta Pilu Ibu di Kendal Tewas Membusuk, 2 Anak Minum Air Sumur: Ibu Pesan Jangan Minta Tolong

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Didik Anggono, membenarkan hal tersebut dan mempersilakan pemilik warung untuk kembali membuka usahanya.

“Dengan adanya hasil ini, masyarakat bisa lebih tenang. Kasus ini sebenarnya hanya kesalahpahaman komunikasi saja. Kami menyampaikan bahwa warung boleh buka setelah ada hasil (uji halal),” ujar Didik saat ditemui, Selasa (4/11/2025).

Menurut Didik, Bakso Remaja Gading kemungkinan mulai beroperasi kembali pada Rabu (5/11/2025), setelah melakukan persiapan.

“Kalau diberitahu hari ini, mungkin bisa jualan besok. Tidak mungkin langsung buka hari ini karena perlu waktu untuk kulakan dan sebagainya,” jelasnya.

Ia menambahkan, penutupan sementara sebelumnya dilakukan karena adanya keresahan masyarakat atas dugaan penggunaan bahan non-halal.

“Pertimbangannya adalah menjaga kondusivitas Kota Solo. Banyak warga yang merasa resah dan tidak nyaman. Dengan penutupan sementara, situasi bisa reda,” ujarnya.

Didik juga mengimbau seluruh pelaku usaha kuliner di Solo untuk segera mengurus sertifikat halal agar masyarakat merasa lebih tenang.

“Pemerintah Kota Solo juga aktif melakukan pengecekan lapangan terhadap tempat makan yang belum memiliki sertifikat halal. Ini penting agar masyarakat merasa nyaman,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Warung Bakso Remaja Gading di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, menjadi sorotan usai diduga menggunakan bahan non-halal.

Dugaan tersebut muncul saat tim pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan monitoring terhadap sejumlah warung makan atau kuliner di Kota Solo.

Tim pangan terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Dinas Kesehatan, Satpol PP, Kementerian Agama (Kemenag), Dinas Pariwisata, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Solo. Sebagian artikel tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved