Honda DBL with Kopi Good Day
Di Balik Semangat Pemain Spensa Terselip Doa untuk Korban Ponpes Al Khoziny
Banyak hal menarik terjadi dibalik laga SMPN 1 Surabaya melawan SMPN 21 Surabaya di Junior Exhibition Games 2025.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
"Dari dialah kami banyak mendapatkan informasi soal kejadian tersebut,” kata Zidan.
Ternyata anak Spensa yang orang tuanya bekerja di BPBD Surabaya itu kemarin juga tampil sebagai pemain.
Dia adalah Valdiano Widyantoro Putra. Di laga itu, Valdiano, sempat menyumbangkan poin lewat tembakan three point.
Valdiano membenarkan ia banyak cerita soal kejadian di Sidoarjo itu pada teman-temannya.
Dari sanalah, tim teman-temannya di tim basket putra Spensa kemudian berinisiatif menyampaikan pesan duka sekaligus dukungan untuk regu penyelamat lewat sepatu.
Pertandingan SMPN 1 Surabaya vs SMPN 21 Surabaya sebenarnya berjalan seru.
Di paruh pertama, sebenarnya SMPN 21 sempat menahan permainan Spensa.
Hanya saja, Spensa bermain lebih tenang.
Sebaliknya, Spendusa seringkali melakukan foul yang berhasil dikonversi menjadi poin oleh Spensa.
Spensa juga banyak meraih poin lewat turnovers.
Di temui usai laga, Kepala SMPN 1 Surabaya Eko Widayani mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya.
Baik tim basket putri maupun tim basket putra.
Baca juga: Tradisi Baru DBL Central Java Championship 2025, Putra Karangturi Tempel Kata Penyemangat di Sepatu
Sebelumnya tim basket putri Spensa juga berhasil menang 15-7 atas SMP Angelus Custos Surabaya.
“Anak-anak ternyata bisa bermain lepas."
"Mereka tidak demam panggung meskipun sekolah kami sudah cukup lama tidak tampil di DBL,” kata Eko.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.