Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Championship

Berpotensi Jadi Tim Musafir, Manajemen Persiku Kudus Cari Stadion Jadi Home Base

Persiku Kudus berpotensi menjadi tim musafir menyusul adanya rencana perbaikan Stadion Wergu Wetan oleh Kementerian Pekerjaan Umum

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rifqi Gozali
STADION WERGU WETAN - Laga uji coba Persiku Kudus VS Persibo Bojonegoro di Stadion Wergu Wetan Kudus, Sabtu (30/8/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Persiku Kudus berpotensi menjadi tim musafir menyusul adanya rencana perbaikan Stadion Wergu Wetan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Saat ini manajemen tengah bersurat ke PSSI untuk meminta petunjuk terkait stadion yang layak untuk dijadikan home base Persiku Kudus.

Direktur Utama PT Relasi Sport Muria Indonesia (Resmi) Abdul Fuad Amirul Adha mengatakan, surat yang pihaknya layangkan ke PSSI berkaitan dengan petunjuk stadion yang layak dan dinyatakan lolos untuk digelar pertandingan Championship 2025/2026.

“Saat ini kami menunggu jawaban. Beberapa stadion sudah kami ajukan. Kayak di Solo, Magelang, dan Jatidiri,” kata Fuad, Kamis (11/9/2025).

Fuad menjelaskan, kalau memang Stadion Jatidiri Semarang bisa menjadi homebase untuk tiga klub sekaligus, pihaknya keberatan.

Mengingat saat ini stadion yang ada di Kota Semarang tersebut menjadi homebase PSIS dan Tornado FC.

Jika memang diizinkan untuk berkandang di Jatidiri, manajemen Persiku tidak keberatan.

“Kalau keinginan kami di Jatidiri, kan yang memang dekat,” kata Fuad.

Ketika Perisku Kudus menjadi tim musafir, kata Fuad, pihaknya sudah membicarakan dengan para suporter agar tetap tertib selama menonton tim kesayangan.

Suporter juga diminta untuk membuat stadion menjadi suasana yang positif dengan aura dukungan yang maksimal.

“Kami sudah ngobrol dengan suporter dari berbagai aliansi. Kami minta saling menjaga dan tidak lempar botol.

Mulai berpikir positif, bahwa perilaku negative di stadion mengakibatkan denda,” kata Fuad.

Pada musim sebelumnya, kata Fuad, manajemen dijatuhi denda yang tidak sedikit karena pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh oknum suporter atau orang yang tidak bertanggung jawab.

Kata Fuad, denda yang dijatuhkan komisi disiplin hampir mencapai Rp 400 juta.

“Akhirnya semua suporter sepakat untuk menjaga tribun masing-masing,” kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved