Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Skandal Pemain Naturalisasi Malaysia, FIFA Temukan Asal Kakek-Nenek 7 Pemain, Akta Lahir Dipalsukan

Rilis tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa tujuh akta kelahiran kakek-nenek para pemain terbukti dipalsukan

|
Editor: muslimah
FAM.ORG.MY
FIFA BONGKAR- Pemain Timnas Malaysia, Facundo Garces (nomor 3), dan para pemain lainnya menyapa para penggemar usai laga melawan Singapura, Kamis (4/9/2025). FIFA akhirnya merilis keputusan lengkap kasus dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi pemain pada Senin (6/10/2025). Rilis tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa tujuh akta kelahiran kakek-nenek para pemain terbukti dipalsukan.  

7. Gabriel Palmero

Daftar kakek nenek pemain naturalisasi Malaysia dan kelahiran menurut akta lahir dan klaim FAM

1. Maria Belen Concepcion Martin (Santa Cruz de la Palma, Spanyol). Versi FAM: Melaka, Malaysia

2. Carlos Rogellio Fernandez (Villa Maria Selva, Santa Fe de la Cruz, Argentina), Versi FAM: Penang, Malaysia

3. Omar Eli Holgado Gardon (Caseros, Buenos Aires, Argentina). Versi FAM: George Town, Malaysia.

4. Concepcion Agueda Alaniz (Roldan, Argentina). Versi FAM: Penang, Malaysia

5. Nair de Oliveira (Abre Campo, Brasil). Versi FAM: Johor, Malaysia.

6. Gregorio Irrazabal y Lamiquiz (Villa de Guernica y Luno, Viscaya, Spanyol). Versi FAM: Kuching, Sarawak, Malaysia.

7. Hendrik Jan Hevel (The Hague, Belanda). Versi FAM: Pemukiman Selat Malaka, Malaysia.

FIFA memperkuat temuannya dengan pernyataan dari Departemen Registrasi Malaysia (NRD) yang tidak dapat menemukan akta kelahiran asli dari kakek-nenek ketujuh pemain.

Komite FIFA menyimpulkan bahwa proses validasi yang dilakukan pemerintah Malaysia tidak didasarkan pada dokumen yang sah.

FAM Ancam Banding ke CAS

Meski putusan lengkap sudah keluar, Sekjen FAM, Datuk Noor Azman, menyatakan bahwa mereka masih menunggu dokumen resmi sebelum mengajukan banding.

"Proses banding hanya dapat dimulai setelah dokumen lengkap putusan diterima secara resmi," kata Noor Azman.

FAM dilaporkan telah menyiapkan tim hukum kuat, bahkan berencana menyewa pengacara kondang level internasional, untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) sebagai upaya terakhir melawan keputusan FIFA. (Tribun Jabar)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved